Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Apotek Online Lifepack

Benarkah Vaksin Covid-19 'AstraZeneca' Bisa Menyebabkan Pembekuan Darah? Begini Info Lengkapnya

Benarkah penerima vaksin AstraZeneca bisa mengalami penurunan jumlah trombosit hingga pembekuan darah. Simak penjelasannya di artikel Lifepack.

Editor: Hefty Suud
Freepik by freepik
ILUSTRASI - Mengenal vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca. 

Belakangan terdapat kabar bahwa beberapa penerima vaksin AstraZeneca mengalami penurunan jumlah trombosit hingga pembekuan darah.

ILUSTRASI - Efek samping vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca.
ILUSTRASI - Efek samping vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca. (Freepik by freepik)

Hal ini kemudian membuat negara-negara penerimanya menjadi lebih waspada.

Bahkan 11 negara menunda sementara atau menangguhkan penggunaan AstraZeneca, diantaranya ialah Denmark, Islandia, Italia, Spanyol, Bulgaria, Norwegia, dan Jerman

Austria tercatat sebagai negara pertama yang menangguhkan vaksin AstraZeneca pada 8 Maret 2021, lalu disusul oleh Spanyol dan Thailand.

Bila Islandia dan Norwegia menunda demi kehati-hatian dan kewaspadaan, namun di Belanda dan Italia telah muncul efek samping pasca vaksinasi Covid-19 dengan AstraZeneca.

Tercatat terdapat kasus pembekuan darah pada penerima vaksin di Belanda serta muncul efek samping yang serius di Italia.

Vaksinasi Covid-19 dengan AstraZeneca di Indonesia

Menyusul adanya dugaan pembekuan darah tersebut, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menunda distribusi vaksin AstraZeneca.

Dalam press conference Perkembangan Vaksin Covid-19 (16/03), dr Siti Nadia Tarmizi selaku Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 mengemukakan bahwa Indonesia akan menunda sementara vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca hingga mendapatkan informasi yang jelas dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)  dan WHO.

Meski ditunda, bukan berarti kegiatan vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca dihentikan.

Program ini tetap dilanjutkan setelah mendapatkan informasi dan konfirmasi akan keamanan penggunaan dari World Health Organization dan Kementerian Kesehatan.

Bahkan Siti Nadia Tarmizi memberikan contoh 11 negara yang turut menunda vaksinasi.

Selain itu, Beliau juga menyampaikan bahwa penundaan ini sebenarnya bukan semata-mata karena kasus pembekuan darah, tapi sebagai bentuk kehati-hatian Pemerintah sekaligus anjuran dari BPOM.

Sejauh ini sudah  17 juta orang yang menerima vaksin AstraZeneca dan hanya terdapat 40 kasus yang dilaporkan mengalami pembekuan darah.

Sehingga angka ini dinilai kecil dan tidak memiliki hubungan dengan AstraZeneca.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved