Berita Kota Batu
Puluhan Kambing Milik Warga Desa Junrejo Kota Batu Hilang Bertahap, Korban Tidak Hanya Satu Orang
Terjadi kasus pencurian hewan ternak di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu. Puluhan kambing peliharaan warga hilang bertahap.
Penulis: Benni Indo | Editor: Hefty Suud
Reporter: Benni Indo | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, BATU – Terjadi kasus pencurian hewan ternak di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu.
Puluhan ekor kambing yang dipelihara sejumlah warga hilang dalam waktu dua bulan belakangan ini. Pelakunya, belum ditangkap hingga sekarang.
Salah satu warga yang menjadi korban adalah Runik, warga Dusun Jeding, RT 2/RW 6, Desa Junrejo.
Baca juga: Bukti Foto Desiree Tarigan Benar Selingkuh, Berulang Kali Bergaul, Hotma Tegas: Faktanya Orang itu
Baca juga: Bangun dari Pingsan, Suami Histeris Lihat Istri Dikafani, Meninggal saat Akad Nikah, Tak Ada Tanda
Puriyanto (57), adik kandung Runik menjelaskan, sembilan ekor kambingnya hilang secara bertahap dalam dua bulan terakhir.
Awalnya, ada lima ekor kambing yang dicuri, lalu empat ekor kambing yang tersisa kembali hilang pekan lalu.
“Kejadiannya pekan lalu. Sudah masuk hari Jumat (2/4/2021),” kata Puriyanto saat ditemui di lokasi, Rabu (7/4/2021).
Baca juga: Saluran Air Berbusa Resahkan Warga Jalan Bali Perumahan GKB, Diduga Imbas Limbah: Bau Seperti Tinner
Baca juga: Gangguan Hiperaktif Pada Anak Bisa Sembuh Saat Remaja, Psikiater: Jangan Dicap Nakal Terus Dimarahi
Diceritakan Puriyanto, sebelum empat ekor kambing milik kakaknya lenyap, ia sempat mendengar suara dari kandang sekitar pukul 3.00 WIB.
Namun dirinya tidak langsung meninjau ke kandang karena gelap. Ia hanya melihat di bagian depan rumahnya saja yang berhadapan dengan rumah kakaknya, Runik.
“Pagi hari, ketika saya tengok kandang, ternyata kambingnya sudah tidak ada. Ada sembilan kambing dan sekarang hilang semuanya,” katanya.
Katanya, kambing-kambing itu dipelihara sudah lama. Kambing-kambing yang dipelihara biasanya dijual untuk kebutuhan pendidikan dua orang keponakannya yang sekarang duduk di SMA dan SMP.
“Sekarang itu mahal harga kambing, yang besar harganya Rp 3 juta. Kalau kecil, harganya Rp 2 juta. Anak kambing yang masih kecil sekitar harga Rp 600 juga ikut dicuri,” paparnya.
Puriyanto juga mendapat kabar kalau rekan-rekannya juga kehilangan kambing.
Jumlahnya pun beragam, ada yang kehilangan tiga ekor hingga belasan ekor kambing. Salah satu rekannya yang bernama Samiun dari dusun tetangga bercerita kehilangan 11 ekor kambing secara bertahap. Waktu kehilangannya tidak lama dari hilangnya kambing milik Runik.
“Pak Samiun itu teman saya, katanya juga kehilangan 11 ekor kambing secara bertahap,” paparnya.
Mujayani, warga Dusun Jeding Wetan, RT 3/RW 5, juga kehilangan tiga ekor kambingnya. Kini, Mujayani tidak punya peliharan kambing lagi setelah tiga ekor kambing yang tersisa di kandangnya raib dicuri orang.
Anak Mujayani, Wiji Joko memberikan keterangan kepada awak TribunJatim.com, katanya, tiga ekor kambing yang hilang adalah jantan semuanya.
“Seminggu yang lalu hilangnya. Sudah habis kambing di kandang,” katanya.
Gimin, warga Dusun Jeding yang rumahnya tidak jauh dari Polres Batu juga mengaku pernah kehilangan kambing pada tahun lalu. Dua ekor kambingnya hilang dari kandang. Pelakunya tidak pernah ditemukan hingga saat ini.
“Dulu punya enam, lalu yang empat saya jual untuk beli kendaraan. Sisanya dua hilang dicuri,” akunya.
Hingga saat ini, Gimin tidak lagi memelihara kambing. Ia mengaku mengetahui keramaian banyaknya kambing hilang di kawasan Dusun Jeding, Desa Junrejo.
Kepala Desa Junrejo, Andi Faisal Hasan juga dibuat bingung atas banyaknya kambing yang hilang di desanya. Tidak tahun ini saja, tahun-tahun sebelumnya juga pernah terjadi kehilangan kambing di dekat rumahnya.
Diceritakan Faisal, kambing warga yang hilang di dekat rumahnya ternyata telah disembelih oleh pelaku di dekat kandang. Ia pun tak habis pikir pelaku menyembelih langsung kambing di dekat kandang tempat mereka mencuri.
“Itu terjadi di lingkungan RW saya beberapa tahun lalu. Memang musiman, sebelumnya juga ramai pencurian hasil pertanian yaitu bawang merah,” paparnya.
Ronda malam di Junrejo selalu dilakukan setiap hari hingga menjelang subuh. Meskipun begitu, pencuri masih bisa leluasa mencuri puluhan kambing milik warga.
Andi mengajak agar peningkatan keamanan dilakukan bersama-sama, tidak sekadar oleh Pemerintah Desa Junrejo semata.
Bahkan, jika anggaran memungkinkan, Pemerintah Desa Junrejo bisa memasang CCTV di setiap RW yang ada di Desa Junrejo.
Sementara itu Kasat Reskrim Polre Batu, Ajun Komisaris Jeifson Sitorus menjelaskan polisi belum menerima laporan dari warga yang menjadi korban.
Berita tentang Kota Batu
Berita tentang Jawa Timur