Hukum dan Kriminal
Tragis Pria Seret Mayat, Tunggu Si Sahabat Sampai Benar Tewas di Kebun, Motif Sepele Pilu Hukumannya
Insiden mengerikan itu dialami oleh seorang pria yang begitu tega menyeret mayat sahabat dan menunggunya sampai benar-benar tak bernyawa di kebun.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Ignatia Andra Xaverya | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Sebuah kasus pembunuhan menjadi sangat mengerikan dan tragis seorang pria sampai menyeret mayat sahabatnya sendiri.
Pria tersebut juga menunggu si sahabat sampai benar-benar meregang nyawanya di kebun.
Hal itu setelah mendapat perlakuan kasar dari pelaku.
Sahabat sendiri dilukai dengan cara dipukul pada kepala.
Setelah mengetahui sahabatnya sekarat, pria satu ini lantas menuju kebun jagung untuk menunggu rekannya itu meninggal dunia.
Baca juga: Tragedi Magrib Menantu Dibacok Mertua saat Sujud Salat, Pelaku Emosi Dengar Jawaban Anak Soal Uang

Peristiwa keji tersebut dialami oleh seorang pria di kebun jagung Desa Amaliah, Kecamatan Bukit Tusam, Aceh Tenggara, Rabu (7/4/2021) lalu.
Jasad Suhendri (19), warga Desa Kuta Bunin, Kecamatan Lawe Sumur yang ditemukan membusuk awalnya menjadi misteri.
Setelah ditelusuri oleh polisi, terungkap bahwa pemuda itu dibunuh oleh sahabat sendiri.
Pelaku adalah SH, berhasil ditangkap tim gabungan Sat Reskrim dan Sat Intel Polres Aceh Tenggara di Trumon, Aceh Selatan, Sabtu (10/4/2021) pagi.
Kronologi Pembunuhan
Seperti dikutip TribunJatim.com dari Serambinews.com, Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Wanito Eko Sulistyo, melalui Kasat Reskrim, AKP Suparwanto, mengungkap yang terjadi.
Pelaku SH kepada Serambinews.com, Sabtu (10/4/2021), menjelaskan, kejadian itu berawal pada 7 Maret 2021 sekira pukul 14.00 WIB, korban ditelepon oleh tersangka untuk bertemu di Desa Amaliah.
Kemudian korban dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda CBR warna merah menuju ke Desa Amaliah.
Baca juga: Oknum Polisi & Dokter Tak Pakai Baju Dipergoki Mertua, Habis Enak Lalu Kabur Ngenes, Warga Heboh

Setiba di pinggir jalan Desa Amaliah, lalu korban dan tersangka pergi membeli sabu-sabu ke tempat orang tidak dikenal.