Akhir Tragis Kasus Anak Penggal Ayah, Di Sel Khusus Tewas Tergantung, Polisi Curiga: Ditinggal Sejam
Berakhir tragis kasus anak penggal ayahnya sendiri lalu diarak ke sekeliling kampung, setelah ditempatkan di sel khusus, kini ia ditemukan mengenaskan
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Sesampainya di rumah, Ningsih langsung mandi.
Baca juga: Mertua Pergoki Brimob Tanpa Busana Selingkuh Bareng Bu Dokter Istri Polisi, Kabur saat Digeruduk
Sementara itu, Slamet duduk di belakang rumah.
"Istri korban langsung keluar kamar mandi karena mendengar suara gaduh di bagian belakang rumahnya," jelas Hotini, dikutip dari TribunLampung.com, Senin (22/3/2021).
"Dia terkejut melihat tubuh sang suami bersimbah darah dan tanpa kepala."
Melihat kondisi suami yang tergeletak bersimbah darah dan tanpa kepala, Ningsih langsung berteriak histeris.

Ia pun berlari keluar rumah sembari menjerit minta tolong.
Warga yang mendengar jeritan Ningsih langsung datang ke lokasi kejadian.
Tak berselang lama, warga juga meminta aparatur kampung lapor polisi.
Hotini menambahkan, Kukuh sempat membawa kepala korban berkeliling kampung.
"Informasinya, kepala korban sempat dibawa keliling oleh pelaku dimasukkan ke dalam karung berwarna putih," kata Hotini.
"Sebelum akhirnya pelaku diamankan dan jenazah korban langsung dibawa ke rumah sakit."
Baca juga: Balita Korban Mobil Masuk Jurang di Jalur Cangar-Pacet Meninggal, Sempat Dirawat di RS Sumberglagah
Tersangka yakni Kukuh (24) diduga membunuh ayahnya, Slamet (69) karena tidak direstui menikah.
Namun pihak kepolisian juga menemukan fakta lain terkait motif pembunuhan tersebut.
Ada dugaan pelaku mengalami halusinasi.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Lampung Tengah AKP Edy Qorinas.