Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2021

Sikat Gigi saat Puasa, Apakah Boleh? Berikut Penjelasan Hukumnya dan Anjuran Waktu Menggosok Gigi

Untuk menghilangkan bau tak sedap itu, tak jarang masyarakat sikat gigi saat puasa. Lantas, bagaimana hukumnya?

World of Buzz via Tribun Jabar
ILUSTRASI Sikat gigi saat puasa, apakah boleh? 

Editor: Arie Noer Rachmawati

TRIBUNJATIM.COM - Ketika puasa Ramadan, biasanya mulut mengeluarkan bau tak sedap.

Nah, untuk menghilangkan bau tak sedap itu, tak jarang masyarakat sikat gigi saat puasa.

Lantas, bagaimana hukum sikat gigi saat puasa? apakah membatalkan puasa?

Baca juga: Puasa Tapi Ghibah, Bagaimana Hukumnya? Simak Penjelasannya dan Cara Jaga Lisan di Bulan Ramadan 2021

Dilansir TribunJatim.com dari Tribunnews 'Hukum Sikat Gigi saat Berpuasa, Apakah Membatalkan Puasa? Ini Penjelasannya',

Menurut Dosen PAUD FIT IAIN Surakarta, Nur Tanfidiyah M.PD, ada beberapa pendapat mengenai menggosok gigi saat berpuasa.

Termasuk dalam Kitab Nihayaituzain, ada 13 perkara yang bisa membuat makruh berpuasa, satu di antaranya menggosok gigi.

"Menggosok gigi saat puasa dikhawatirkan ada sisa-sisa air atau makananan yang tanpa disadari masuk. Apalagi bila dilakukan setelah Dzuhur, jadi tidak dianjurkan," kata Nur Tanfidiyah dalam acara OASE, Selasa (13/4/2021) melalui channel YouTube Tribunnews.com.

Menggosok gigi lebih baik dilakukan sebelum dzuhur atau sebelum berpuasa.

Baca juga: CARA Diet Sehat saat Puasa Ramadan 2021, Minum Air Putih Pakai Rumus 2-2-2-2, Bisa Turun 10 Kg

Ilustrasi sikat gigi
Ilustrasi sikat gigi (World of Buzz via Tribun Jabar)

"Maka dianjurkan sebelum terbit fajar atau sebelum memulai puasa," jelasnya.

Berikut hal membatalkan puasa dikutip dari Buku Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadhan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah:

1. Makan dan minum di siang hari pada Bulan Ramadan

Maka puasanya batal, dan wajib menggantinya di luar Bulan Ramadan.

Allah SWT berfirman:

ن ُ ض َ ي ْ ب َ لأ ْ اُ ط ْ ي َْ الخ ُمُك َ لََّ ين َ ب َ ت َ ي َّ تَوا ح ُ بَ ْ اش َ وا و ُُ كَ و رِي ... [البقرة (2): 781]. ْجَفْ الَ دِي مِين َوْسَلأْ طِي ا ْيَْ الخ

Artinya:

“Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar” [QS. al-Baqarah (2): 187].

Baca juga: 4 Lauk Tahan Lama Buat Stok Buka Puasa dan Sahur Ramadan 2021, Catat Resepnya, Praktis dan Nikmat

2. Senggama suami-isteri di siang hari pada Bulan Ramadan

Sehingga, puasanya batal, dan wajib mengganti puasanya di luar Bulan Ramadan.

Selain itu, wajib membayar kifarah berupa: memerdekakan seorang budak; kalau tidak mampu harus berpuasa 2 (dua) bulan berturut-turut; kalau tidak mampu harus memberi makan 60 orang miskin, setiap orang 1 mud makanan pokok.

Selanjutnya, Dosen PAUD FIT IAIN Surakarta juga menyampaikan hal-hal yang membatalkan puasa, di antaranya keluar darah atau haid bagi perempuan, nifas hingga murtad. 

"Haid, bila di tengah puasa keluar darah atau menstruasi bagi perempuan berarti batal puasanya," kata Nur Tanfidiyah

Ia menambahkan orang murtad, yakni orang yang keluar dari agama Islam atau melakukan sesuatu yang mengingkari Allah maka batal puasanya.

Baca juga: Menu Buka Puasa dan Sahur Selama 30 Hari Ramadan 2021, Enak dan Praktis, Catat Resepnya di Sini!

Hikmah mengerjakan ibadah puasa di Bulan Ramadan, dilansir Jabarprov.go.id:

1. Memenuhi perintah Allah

Sebagai konsekuensi keimanan kepada Allah, maka setiap perintah Allah harus diikuti dan setiap larangannya wajib dihindari.

Mengerjakan ibadah puasa merupakan perintah sebagaimana tertera dalam ayat 183 Surat Al Baqarah.

2. Menjadi orang yang bertaqwa

Berpuasa dengan baik dan benar dapat meningkatkan ketaqwaan.

Secara etimologis, taqwa berarti menjaga, melindungi, memperhatikan dan waspada.

Kemudian, secara terminologi taqwa berarti, menjalankan apa yang diperintahkan Allah, dan menjauhkan dari segala yang dilarang-Nya.

Orang yang berpuasa, mampu mengendalikan hawa nafsunya.

Ia selalu berkata dan berperilaku baik kepada sesama manusia.

3. Memahami penderitaan orang yang kurang mampu

Orang yang serba kekurangan seringkali mengalami rasa lapar dan tidak bisa memenuhi kebutuhan pokoknya, seperti makan.

Sebaliknya bagi orang yang berkecukupan atau orang kaya, bisa memenuhi kebutuhan.

Nah, ketika berpuasa maka memposisikan diri seperti orang yang kekurangan dan lapar.

4.  Mendekatkan diri kepada Allah

Pada Bulan Ramadan, umat islam menjalankan ibadah puasa dan melakukan tindakan yang mendekatkan diri kepada Allah.

Di antaranya melalui ibadah salat wajib dan ibadah sunnah.

5.  Memperbanyak sedekah

Setiap amalan kebaikan di Bulan Ramadan, akan dibalas berlipat oleh Allah Swt.

Bersedekah kepada orang fakir miskin, pahalanya sangatlah berlipat.

Memberi makanan walau sekedar untuk membatalkan puasa (ta'jil), maka akan berpahala.

Ikuti serba-serbi Ramadan 2021 dan berita Jawa Timur terkini.

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved