Berita Surabaya
Gara-gara Cewek, Pria Asal Malang Pukuli Pengusaha Muda di Surabaya, Kasusnya Sampai Meja Hijau
Seorang pria asal Malang bernama Soni Wicaksono harus mempertanggungjawabkan perbuatannya seusai menganiaya pengusaha muda di Jalan Kertajaya Surabaya
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Januar
Reporter: Firman Rachmanudin | Editor: Januar AS
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang pria asal Malang bernama Soni Wicaksono harus mempertanggungjawabkan perbuatannya seusai menganiaya pengusaha muda di Jalan Kertajaya Surabaya, Kamis (17/12/2020) malam lalu.
Soni saat itu memukul dua kali wajah Ivan Sugianto.
Akibatnya, Soni kini duduk menjadi terdakwa di kursi pesakitan seusai kasusnya dilaporkan Ivan ke Polrestabes Surabaya.
Baca juga: Pengamen Bobol Ritel Modern di Kota Malang, Hasilnya Buat Foya-foya dengan PSK di Tretes
Kasus itu bermula saat Soni datang ke Surabaya menjemput teman perempuannya bernama Yesi Efrianti.
Saat itu, Yesi dibawa oleh teman Ivan bernama Johan untuk makan di sebuah restoran wilayah Surabaya Timur.
Ivan dan Johan sama-sama membawa mobil Toyota Innova namun berbeda warna.
Yesi berada satu mobil dengan Johan sementara Ivan bersama temannya Wahyudi.
Setelah hendak pulang, tiba-tiba mobil Ivan diberhentikan oleh mobil honda Jazz bernopol DA 1591 HB yang dikendarai Soni.
"Saat ditengah jalan hendak pulang, tiba-tiba mobil terdakwa memotong laju mobil milik saksi Johan dan saksi korban. Selanjutnya, saksi Yesi turun dari mobil saksi Johan dan berpindah ke mobil jazz milik terdakwa," ujar Jaksa Suparlan.
Selanjutnya, Soni dan Yesi yang berada dalam satu mobil pergi ke arah Kampus ITS Surabaya.
Mobil Soni berjalan pelan dan disusul oleh Ivan yang juga hendak pulang.
Merasa disalip, Soni tak terima, dan terjadilah kejar-kejaran antara Soni dan Ivan.
Sedampainya di dekat traffic light Manyar, Soni memotong laju kendaraan Ivan.
Ivan pun akhirnya turun guna mempertanyakan kepentingan Soni.
Hal itu dibenarkan Ivan saat dikonfirmasi usai sidang pertama kasus penganiayaan yang menimpanya itu.
"Saya turun dan hanya tanya baik-baik. Kenapa kok dipotong laju jalannya. Terus tiba-tiba saya langsung dipukul dua kali," ujarnya.
Ivan tak melawan sikap arogan Soni dan memilih melaporkan kejadian itu ke polisi.
Bahkan, setelah kejadian itu, Yesi yang merupakan teman perempuan Soni sempat berseloroh di grup whatsapp jika laporan itu tak akan diterima polisi karena Soni kebal hukum.
Sesumbar Yesi tak terbukti, Soni yang dilaporkan Ivan kini telah ditahan dan sudah melalui proses persidangan pertamanya.
Ivan memastikan jika ia telah menerima permintaan maaf Soni setelah resmi menjadi tersangka.
"Saya suda maafkan, namun untuk proses hukum kami serahkan ke aparat penegak hukum sesua prosedur yang ada," tandasnya.
Akibat kejadian itu, Ivan alami luka memar pada telinga kiri dan memar pada wajah bagian kirinya.
Kumpulan berita Surabaya terkini