Ramadan 2021
Berkah Ramadan 2021, Omset Penjual Kurma di Surabaya Berlimpah, 'Optimis Bisa Naik 100 Persen'
Toko Kurma Hanahzam omzet penjual kurma di Surabaya naik berlimpah. Toko Kurma Hanahzam optimis omset bisa naik 100 persen.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Hefty Suud
Reporter: Fikri Firmansyah | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kehadiran bulan suci Ramadan selalu membawa berkah bagi pedagang kurma.
Di Surabaya sendiri, Ramadan 2021 ini omset penjualan kurma naik berlimpah-limpah.
Hal itu dialami sendiri oleh Toko Kurma Hanahzam yang terletak di Kampung Arab Surabaya.
Baca juga: Pantas Nathalie Nangis? Chat Sule dan Cewek Lain Bocor, Terlalu Vulgar, Si Model: Mau Ngebimbing
Baca juga: Viral Video Ibu Bonceng Anak Kecil Tertabrak Pikap di Tulungagung, Sopir Pikap Masih Berstatus Saksi
Pemilik Toko Kurma Hanahzam, Ukasa mengatakan penjualan kurma-nya meningkat pesat.
"Jika dibandingkan bulan suci ramadan di 2020 kemarin maupun di saat sebelum ada pandemi atau ramadan 2019, penjualan kurma saya di ramadan 2021 alhamdullilah memang malah laris manis," ujar Ukasa kepada TribunJatim.com, Selasa (20/4/21).
Ukasa menjelaskan, selama Ramadan 2020 kemarin, selama bulan puasa, ia berhasil meraih omset bersih sebesar 20 juta atau perharinya sebesar Rp. 666.666.
Sedangkan ditahun sebelum ada pandemi, yakni di ramadan 2019, selama sebulan puasa omset bersih mencapai 25 juta atau perharinya sebesar Rp. 833.333.
"Sementara untuk ramadan 2021 ini, saya optimistis omset bisa naik 100 persen alias dua kali lipat dari penjualan selama bulan puasa 2019, yakni 50 juta. Pasalnya, perharinya sejak awal puasa pada tanggal 13 April kemarin hingga hari ini, perharinya omset bersih bisa mencapai 1,6 juta," terangnya.
Baca juga: Selama Ramadan Astra Peugeot Geber Cek 21 Titik Krusial Di Mobil Peugeot
Baca juga: Buruh Tani Badas Kediri Ketangkap Basah Hendak Edarkan Narkoba, 328 Pil Dobel L Diamankan Polisi
Ukasa tak menampik, kenaikan omset itu berkat suasana sekitae tempat ia berjualan kurma (Komplesk Ampel dan Kampung Arab Surabaya) sendiri sudah memang ramai didatangi wisatawan.
"Mungkin karena sudah ada vaksin, jadi tempat ini mulai ramai kembali, alhasil toko saya pun juga ikut ramai pembeli," tuturnya.
Selain itu, masih kata Ukasa, juga karena ia lebih mendominasikan kurma yang dijual dengan menyesuaikan trend.
"Kurma ini juga punya trend. Kalo di tahun ini yang ngetrend kurma sukari dan ini yang lebih saya genjot jualannya," kata Ukasa.
Ukasa menjelaskan, kurma sukari adalah kurma asli Madinah.