Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kapal Selam Nanggala Hilang

KRI Nanggala 402 'Monster Bawah Laut' Hilang, Komisi I DPR RI Soroti Usia Kapal Selam: Sudah Tua

KRI Nanggala 402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) dini hari. Komisi I DPR RI, Dave Laksono soroti soal usia.

Editor: Hefty Suud
KOMPAS.com CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
Kapal selam KRI Nanggala 402 berlayar mendekati Dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJATIM.COM - Kapal selam TNI Angkatan Laut, KRI Nanggala 402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) dini hari.

Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono, ikut menyoroti hilangnya kapal yang dijuluki sebagai monster bawah laut itu.

Menurut Dave, pihaknya menyoroti mengenai kelayakan dari KRI Nanggala 402 ini.

Pasalnya, kapal selam ini usianya sudah tua, yakni sekitar 42 tahun.

Baca juga: Candaan Ayu Ting Ting Dijawab Luna Maya Ketus, Suasana Langsung Berubah Canggung, Tuaan Anda

Baca juga: Putri Delina Nangis Curhat Pilu ke Mbak You, Anak Sule Merasa Takut Disinggung Keluarga: Jadi Jauh

Sementara, batas aman dari operasional kapal selam diketahui sekitar 20-30 tahun.

"Ini tentu ada penilaian dari TNI, kenapa kapal yang usianya hampir 42 tahun masih dioperasionalkan di kedalaman yang cukup dalam," kata Dave, dikutip dari tayangan Kompas TV, Kamis (22/4/2021).

Dave menilai, TNI AL memiliki perhitungan tertentu untuk mengetahui kemampuan kapal selam melakukan operasional militer.

Satu di antaranya adalah terkait perawatannya yang baik.

"Tentu ada pehitungan yang dianggap masih mampu, tapi itu berkaitan dengan perawatannya. Bila kapal itu memang dirawat dengan baik ,maka sanggup untuk dioperasikan lebih lama," ungkap Dave.

Anggota DPR dari Fraksi Golkar ini lantas membandingkan dengan usia kapal terbang yang tetap layak digunakan meski berusia lebih dari 50 tahun.

"Yang lebih penting dari masalah umur itu kondisi kapalnya itu sendiri."

"Karena banyak kapal terbang yang usianya lebih dari 50 tahun tapi yang paling utama adalah perawatannya," ujarnya.

Kendati demikian, Dave menyebut, cepat atau lambat kondisi kapal selam pasti akan mengalami kerusakan karena memang sudah umurnya.

Untuk itu, ia mengingatkan agar tidak memaksa penggunakan kapal selam yang kondisinya kurang layak untuk digunakan.

Baca juga: Ibunda Hari Selalu Tanyakan Kondisi Komandan Kapal Selam Nanggala

Baca juga: Sebaris Harapan Keluarga Komandan Kapal Selam Nanggala 402 yang Hilang: Mohon Doanya

"Memang segala sesuatu ada umurnya, dan yang bisa menilai itu TNI AL sendiri apakah masih layak dan mampu? Karena mengingat kapal itu 100 persen besi dan masuk ke dalam air laut," urainya.

"Kalau tidak layak ya sebaiknya jangan dipaksa untuk melakukan operasi militer di kedalaman yg dalam," tegas Dave menambahkan.

Di sisi lain, Dave juga menyoroti terkait minimnya kapal selam yang dimiliki oleh Indonesia.

Adapun, sampai saat ini, TNI AL hanya memiliki 5 kapal selam, termasuk KRI Nanggala 402.

Untuk itu, Dave mengatakan, satu buah kapal sangatlah berharga.

"Kondisi kapal selam terbatas jadi setiap satu buah kapal laut kita sangat berharga."

"Tapi lebih dari diatas segalanya kondisinya harus dalam keadaan prima dan sanggup dioperasikan," tuturnya.

Kapal Selam TNI, KRI Nanggala 402, Hilang Kontak

Sebelumnya diberitakan, satu dari lima kapal selam yang dimiliki Indonesia, KRI Nanggala 402, hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) pagi.

Kapal selam buatan Jerman tahun 1979 tersebut dikhawatirkan tenggelam.

Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, membenarkan insiden itu.

Ia mengatakan, kapal selam diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer, dari utara Pulau Bali, pagi tadi, sekitar pukul 03.00.

"Baru ijin menyelam, setelah diberi clearance, langsung hilang kontak," kata Hadi, dikutip dari Kompas.com.

Hadi berharap, kapal selam tersebut masih bisa ditemukan.

Saat ini, TNI tengah mengerahkan berbagai kapal perang menuju ke tempat kejadian.

Ada dugaan, kapal itu kini berada di palung di kedalaman 700 meter.

"Besok saya segera menuju ke lokasi," kata Hadi.

KRI Nanggala semula ikut dalam skenario latihan penembakan rudal di laut Bali.

Latihan yang rencananya dihadiri oleh Panglima TNI dan Kepala Staf TNI AL (KSAL), Laksamana Yudho Margono, tersebut akan digelar Kamis (22/4/2021).

KRI Nanggala diduga tenggelam saat sedang gladi resik untuk latihan penembakan rudal.

Semula, sejumlah wartawan akan dilibatkan untuk meliput latihan penembakan rudal tersebut.

Para wartawan yang seharusnya sudah memasuki KRI dr Soeharso pada pukul 10.00, hingga kini masih belum mendapat informasi tentang rencana keberangkatan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Masih Beroperasi di Usia 42 Tahun, DPR Soroti Kelayakan Kapal Selam TNI AL yang Hilang Konta

Berita tentang Kapal Selam Nanggala Hilang

Berita tentang Jawa Timur

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved