72 Jam Sudah KRI Nanggala 402 Hilang, Jejak Kapal Selam Belum Muncul, 1 Temuan Magnet Kuat: Dikejar
Jejak kapal selam KRI Nanggala 402 hingga kini masih belum ditemukan. Namun ada temuan satu titik magnet yang menjadi titik terang.
"Tim dari Poseidon yang nanti akan sebagai operator ataupun membantu P-8 Poseidon Amerika dari US Airforce yang mudah-mudahan bisa datang malam atau dini hari nanti," ucap Riad, Jumat.
Ia juga mengatakan temuan magnet di salah satu area di perairan utara Bali bisa menjadi titik terang penyelamatan.
"Jadi kemarin ada KRI Rimau yang disampaikan Bapak KSAL bahwa ada satu titik magnet yang sangat kuat. Mudah-mudahan itu tidak berubah dan akan dikejar itu. Mudah-mudahan itu jadi titik terang," imbuh Riad.
Baca juga: Akar Kisruh Rumah Tangga Terkuak, Bobrok Karakter Sule-Nathalie? Putri Delina Curcol: Lereus Pisan

"Semua personel dilatih mengatasi masalah"
Sementara itu, mantan Komandan KRI Nanggala-402 Letnan Kolonel Laut Ansori mengatakan, semua peralatan kapal selam pasti pernah mengalami masalah saat berlayar maupun bersandar.
Namun, ia menegaskan, semua awak kapal selam sudah dilatih untuk mengatasi setiap masalah yang muncul.
"Terkait masalah, saya rasa di semua pesawat (dan kapal selam) juga mengalami. Semua personel dilatih survive untuk bisa mengatasi trouble (masalah) tersebut," kata Ansori di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai Bali, Jumat (23/4/2021).
Ansori menjelaskan, sistem keselamatan KRI Nanggala-402 sudah sesuai standar keselamatan internasional.
Peralatan keselamatan yang ada di kapal selam juga disesuaikan dengan jumlah personel yang berlayar di kapal selam itu.
Baca juga: Firasat Tak Enak Istri Awak Kapal KRI Nanggala 402, Sikap Sebelum Berlayar Tak Biasa, Berkali-kali
"Jadi di kapal selam alat keselamatan sudah lengkap dan sesuai dengan standar internasional yang diperlukan oleh seluruh kapal selam di dunia," kata dia.
Kapal selam produksi Jerman tahun 1977 itu ditengarai mengalami black out atau mati listrik total saat penyelaman.
Kapal yang dijuluki monster laut ini tersebut diperkirakan jatuh di kedalaman sekitar 600-700 meter dari permukaan laut.
Di dalam kapal tersebut, terdapat 53 awak kapal yang terdiri dari 49 anak buah kapal, 1 komandan satuan, dan 3 personel arsenal.
Misi pencarian ini bak dikejar waktu.
Sebab, cadangan oksigen KRI Nanggala-402 sendiri hanya bertahan sampai Sabtu (24/4/2021).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Setelah 72 Jam Hilang, KRI Nanggala Belum Ditemukan, Cadangan Oksigen Hanya Bertahan 3 Hari
Ikuti update seputar KRI Nanggala 402 lainnya.