Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kapal Selam KRI Nanggala 402 Tenggelam

'Beritakan Sebenarnya' Pesan Komandan Heri, Kuak Fakta KRI Nanggala 402: Butuh yang Mumpuni

Terkuak pesan komandan dari KRI Nanggala-402, Letkol Laut Heri Oktavian, jauh sebelum peristiwa ini terjadi.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
Kolase via Sripoku
Inilah keluhan Letkol Laut Heri Oktavian tentang kondisi KRI Nanggala-402 yang baru terkuak. 

Heri pun sempat berkeluh kesah tentang kapal selam yang dibuat oleh PT PAL Indonesia yang selama ini sering kehadirannya kerap dibangga-banggakan pejabat Indonesia.

Sebab, menurut Heri seperti dituturkan oleh Edna, kapasitas dari KRI Alugoro, nama kapal selam buatan PT PAL, tidaklah memuaskan.

Sempat juga ia berkisah tentang perwira yang justru dipersulit atasannya karena melaporkan buruknya kapal selam buatan PT PAL.

”Sama media, gue berharap. Beritakan yang sebenarnya,” katanya, dikutip TribunJatim.com, Senin (26/4/2021).

Untuk itu ia berharap para pembuat keputusan benar-benar memikirkan TNI dan prajuritnya bukan hanya ”asal bapak senang” demi pangkat dan kursi yang enak atau keuntungan material.

Sempat terungkap cerita dari Heri tentang korban-korban yang jatuh akibat alat utama sistem senjata yang buruk.

Belakangan Heri lega karena isu pembelian kapal selam bekas yang sangat tua ternyata tak berlanjut.

Ternyata, masih banyak orang di Kementerian Pertahanan dan TNI AL yang berkomitmen untuk TNI AL dan Korps Hiu Kencana yang lebih baik.

”Mereka berani mengatakan yang sebenarnya,” katanya saat itu.

Baca juga: 53 Awak KRI Nanggala Gugur, Kapal Terbelah 3, Kini Bagaimana Nasib Keluarga? Itu Hutang Negara

Khusus untuk KRI Nanggala-402 yang pada akhirnya mengantar Heri Oktavian bersama 52 orang kru lainnya 'terdampar' di kedalaman 750 meter di bawah permukaan laut tersebut, Heri punya keluhan besar.

Heri Oktavian geram dengan terus tertundanya proses overhaul KRI Nanggala sejak tahun 2020.

"...padahal kapal selam itu harus terus disiapkan," tulis Edna tentang alasan Heri mendorong proses overhaul pada KRI Nanggala-402.

Baca juga: Baju Keselamatan Ditemukan di Kedalaman 838 Meter, Awak Nanggala 402 Kemungkinan Belum Sempat Pakai

Dalam dunia otomotif Indonesia, istilah overhaul lebih umum dikenal dengan sebutan turun mesin.

Proses ini biasanya dilakukan dengan cara membongkar mesin yang bermasalah untuk dapat diperiksa dengan sangat teliti, agar diketahui sumber masalahnya.

Sayang, proses overhaul yang diharapkan Heri Oktavian tak kunjung dilakukan, hingga akhirnya KRI Nanggala-402 tenggelam di dasar laut Bali akibat adanya sebuah masalah yang belum terungkap.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved