Berita Tulungagung
Gandeng Manusia Silver, AJI Kediri Memperingati May Day di Simpang Empat TT Tulungagung
Menggandeng manusia silver, AJI Kediri memperingati May Day atau Hari Buruh di simpang empat TT Tulungagung.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Reporter: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Tiga manusia silver bergelantungan di bundaran simpang empat TT Tulungagung, Sabtu (1/5/2021).
Mereka menjadi bagian peringatan Hari Buruh atau May Day yang diadakan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri, yang juga membawahi wilayah Tulungagung.
Manusia silver ini adalah para pekerja yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) selama masa pandemi virus Corona (Covid-19).
Para aktivis Pers Mahasiswa (Persma) turut bergabung dalam aksi ini.
Ketua AJI Kediri, Danu Sukrendro mengingatkan perusahaan pers pentingnya upah layak untuk jurnalis.
Sebab upah layak jurnalis salah satu yang mendukung agar jurnalis bekerja secara profesional.
“Survei yang kami lakukan di Kediri Raya sebelumnya, masih banyak yang menggaji jurnalis di bawah UMK,” terang Danu.
Karena itu, lanjut Danu, Dewan Pers mengingatkan butuh modal besar untuk membuat perusahaan pers.
Baca juga: Pasca Video Sebar Uangnya Viral, Begini Nasib Kades Kepuh Tulungagung yang Dinilai Melanggar Prokes
Salah satunya untuk menggaji jurnalis dengan layak, sehingga mereka bekerja profesional.
Namun masih banyak perusahaan pers tidak menggaji jurnalis, dan membebaskan mereka mencari pemasukan sendiri.
“Perusahaan pers wajib memenuhi hak-hak normatif para jurnalis. Gaji para jurnalis dengan layak,” tegas Danu.
Dalam kesempatan ini AJI Kediri juga mengampanyekan kebebasan pers.
Sebab hingga saat ini kekerasan terhadap jurnalis terus terjadi, padahal sudah ada Undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Namun ternyata undang-undang itu tidak efektif melindungi kerja-kerja jurnalistik yang dilakukan wartawan.