Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati Alergi Makanan, Ini Perbedaan Alergi pada Anak dan Orang Dewasa

●      Masalah pencernaan, seperti diare, sakit perut, hingga muntah.

Diagnosis dan Cara Mengatasi Alergi Makanan

Ada beberapa obat alergi makanan yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah ini. Namun, cara yang lebih untuk mengatasi reaksi alergi makanan adalah dengan mencegah terjadinya reaksi alergi itu sendiri. Dalam hal ini, sangatlah penting bagi seseorang untuk mengetahui makanan apa saja yang dapat memicu alergi.

Umumnya, ketika mengonsultasikan reaksi alergi yang diderita ke dokter, akan ada serangkaian tes yang dapat dilakukan, di antaranya:

1. Tes Alergi Kulit

Dalam tes alergi ini, dokter akan melakukan uji coba alergi kepada kulit pasien dengan menusukkan jarum kecil ke kulit. Setelah itu, dokter akan memasukkan sampel protein. Apabila kulit menunjukkan tanda-tanda alergi, dokter bisa mencari tahu jenis alergi yang diderita oleh pasien.

2. Tes Darah

Tes darah dilakukan dengan cara mengambil sampel darah pasien. Kemudian, sampel darah tersebut digunakan untuk mengukur kadar imunoglobulin E (IgE) dalam darah yang lebih spesifik. Apabila kadar IgE pada pasien menunjukkan angka yang tinggi, maka bisa dipastikan pasien mengalami alergi pada makanan tertentu.

3. Tes Makanan

Tes yang satu ini dilakukan dengan cara menghindari makanan yang diduga penyebab alergi selama 1 hingga 2 minggu. Kemudian, akan dilihat hasilnya apakah pasien mengalami reaksi alergi atau tidak. Dokter juga akan menyarankan kepada pasien untuk mengonsumsi makanan yang dicurigai sebagai penyebab alergi untuk melihat reaksinya.

Obat Alergi Makanan

Menurut NHS, setidaknya ada dua jenis obat yang dapat digunakan untuk mengatasi gejala reaksi alergi makanan, sebagai berikut.

Antihistamin

Antihistamin, bekerja dengan cara menghadang efek dari histamin. Zat kimia ini yang terlibat ketika tubuh mengeluarkan gejala-gejala reaksi alergi makanan.

Obat ini digunakan untuk reaksi alergi ringan hingga sedang.