Berita Viral
'Otak' di Balik Aksi NA Kirimi Tomy Sate Beracun, Juga Punya Dendam, Sebut Sianida Hanya Bikin Diare
Sosok itu memberi saran kepada Nani untuk mengirimi Tomy paket makanan yang dicampur sianida.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Terkuak 'otak' sebenarnya di balik aksi NA atau Nani kirimi Tomy, sang polisi sate beracun lewat driver ojol atau ojek online.
Sosok itu memberi saran kepada Nani Apriliani untuk mengirimi Tomy paket makanan yang dicampur sianida.
Rupanya, sosok itu juga memiliki dendam kepada Tomy, seorang polisi di Yogyakarta .

Tertangkapnya Nani (25) pengirim sate beracun yang menewaskan Naba, anak Bandiman, driver ojol menguak banyak fakta baru.
Di antaranya terungkapnya sosok berinisial R, rekannya.
R, menurut pengakuan NA merupakan sosok yang memberi saran kepadanya untuk mengirimkan paket makanan beracun kepada Tomy.
Baca juga: Sifat Asli Pengirim Sate Beracun, Ayah Kuak Gelagat Terakhir Anak, Polisi Rasakan Sama: Kesulitan
Hal itu diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi.
Sosok berinisial R tersebut adalah pelanggan salon tempat NA bekerja.
Selama ini tersangka NA dan R berteman baik.
Tersangka pun sering bercerita tentang berbagai masalah pada R.
Rupanya R juga punya dendam kepada Tomy, yang sama-sama pelanggan salon tersebut.
Baca juga: Lewat Bungkus Lontong, Nani Pengirim Sate Beracun yang Sakit Hati Gagal Dinikahi Tomy Tertangkap
Pria berinisial R tersebut sebenarnya menaruh hati pada NA, namun cintanya bertepuk sebelah tangan.
Karena NA mencintai pria lain, yaitu Tomy.
Sosok R tersebut kemudian memberikan saran agar NA mengirimkan makanan yang sudah dibubuhi racun sianida pada Tomy melalui ojek online.
Dengan dalih ingin memberikan pelajaran.
"Pengakuan sementara untuk memberi pelajaran, tujuannya hanya untuk diare. Menurut teman tersangka obat hanya berdampak mules sama mencret saja. Tapi kan kita masih memastikan," kata Ngadi, Senin (3/5/2021).

Ia melanjutkan, racun sianida tersebut dibeli melalui e-commerce sekitar bulan Maret lalu.
Tersangka memesan sodium sianida, namun barang yang diterima adalah kalium sianida.
Setelah pesanan datang, tersangka kemudian mencampurkan racun tersebut ke bumbu sate ayam tersebut.
"Untuk berapa takarannya baru kami dalami, kalau menurut pengakuan hanya satu sendok. Bentuknya semacam bubuk kristal kemudian dihaluskan," lanjutnya, dikutip TribunJatim.com dari TribunJogja, Selasa (4/5/2021).
Baca juga: Tak Dinikahi, Terjawab Alasan Nani akan Racuni Tomy, Salah Sasaran ke Anak Ojol, Beli 3 Bulan Lalu
Saat ini, pihaknya tengah mencari sosok R.
Ia menyebut saat ini pria berinisial R tersebut belum ditemukan lantaran ponselnya mati.
Ia pun menyebut ada kemungkinan tersangka baru.
Namun demikian, pihaknya masih harus melakukan penyelidikan dan mencari alat bukti.
"Pengakuan mbak NA seperti itu, tapi harus dibuktikan lagi. Saat ini hpnya mati. Ya kemungkinan bisa (tambahan tersangka), kami belum bisa pastikan," ujarnya.
Harapan Keluarga Korban
Tertangkapnya NA, wanita misterius pengirim sate beracun di Kabupaten Bantul yang menewaskan Naba membuat keluarga korban lega.
Pihak keluarga mengapresiasi kerja aparat kepolisian yang bertindak cepat untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku.
NA adalah warga asal Majalengka, Jawa Barat yang sudah lama bekerja di Yogyakarta.
Baca juga: Sakit Hati dengan Aiptu T Pengakuan NA Wanita Pengirim Sate Beracun yang Tewaskan Anak Driver Ojol
Kuasa Hukum Bandiman, Chandra Siagian mengatakan kliennya bersyukur karena pelaku sudah tertangkap.
"Syukur Alhamdulillah, kami sudah konfirmasi, Pak Bandiman merasa lega. Karena istrinya selama ini was-was kalau pelakunya tidak tertangkap," katanya, Senin (3/5/2021).
"Beliau mengapresiasi Polres Bantul yang dapat melakukan pengungkapan dan penangkapan tersangka,"sambungnya.
Baca juga: Pantas Si Wanita Misterius Nekat Kirimi Polisi Sate Beracun? Pakar Kulik Motif, soal Kasus Kriminal?
Chandra mengungkapkan saat ini Bandiman masih belum bisa beraktivitas seperti biasa.
Bandiman masih berada di rumah dan belum bekerja lagi sebagai pengemudi ojek online.
"Sampai saat ini masih di rumah, belum beraktivitas. Masih trauma karena anaknya meninggal dunia,"ungkapnya.
Selaku kuasa hukum, ia berharap agar tersangka NA dihukum maksimal sesuai dengan perbuatannya.
Baca juga: Akhir Nasib Wanita Misterius Pengirim Sate Beracun via Ojol, Terancam Pidana Mati? Polisi: Kantongi
Kumpulan berita viral lainnya