Berita Entertainment
Apa itu Badai Sitokin? Kondisi Raditya, Suami Joanna Alexandra sebelum Wafat, 'Sel-sel Berdatangan'
Badai sitokin atau cytokine strom dialami Raditya Oloan, suami Joanna Alexandra sebelum wafat. Apa itu?
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Suami Joanna Alexandra meninggal dunia setelah berjuang melawan virus Corona atau Covid-19 dan dinyatakan negatif.
Suami artis Joanna Alexandra, Raditya Oloan meninggal dunia pada Kamis (6/5/2021) pukul 18.13 WIB.
Diketahui, badai sitokin atau cytokine strom dialami Raditya Oloan sebelum wafat.
Apa itu badai sitokin?

Badai sitokin bisa dialami oleh pasien penderita Covid-19 atau virus Corona.
Kondisi itulah yang disebut-sebut dapat menyebabkan kematian pada pasien Covid-19.
Penanggungjawab Logistik dan Perbekalan Farmasi RSUP Dr. Kariadi Semarang, Mahirsyah Wellyan TWH., S.Si., Apt., Msc., sempat menjelaskan badai sitokin atau cytokine strom merupakan reaksi berlebih sistem kekebalan tubuh.
Ketika SARS-CoV-2 memasuki tubuh, sel-sel darah putih akan merespons dengan memproduksi sitokin.
Baca juga: Mengenal Mutasi Virus Corona N439K, Benarkah Lebih Berbahaya dan Kebal Vaksin?
Untuk dipahami, sitokin adalah protein yang dihasilkan sistem kekebalan tubuh untuk melakukan berbagai fungsi penting dalam penanda sinyal sel.
Sitokin tersebut lalu bergerak menuju jaringan yang terinfeksi dan berikatan dengan reseptor sel tersebut untuk memicu reaks peradangan.
“Pada kasus Covid-19, sitokin bergerak menuju jaringan paru-paru untuk melindunginya dari serangan SARS-CoV-2,” jelas Mahirsyah saat menjadi pemateri dalam Webinar tentang Upaya Pengobatan Covid-19 di Indonesia yang diadakan Politeknik Indonusa Surakarta bekerja sama dengan PC PAFI Surakarta, Sabtu (16/5/2020) lalu.
Baca juga: Pantas Masyarakat Takut dengan Warga India, Per 5 Menit 1 Orang Meninggal karena Corona di New Delhi
Dia menjelaskan, sitokin normalnya hanya berfungsi sebentar dan akan berhenti saat respons kekebalan tubuh tiba di daerah infeksi.
Pada kondisi badai sitokin, sitokin terus mengirimkan sinyal sehingga sel-sel kekebalan tubuh terus berdatangan dan bereaksi di luar kendali.
Paru-paru pun bisa mengalami peradangan parah karena sistem kekebalan tubuh berusaha keras membunuh virus.
Peradangan pada paru-paru itu sayangnya bisa terus terjadi meski infeksi sudah selesai.
Selama peradangan, sistem imun juga melepas molekul bersifat racun bagi virus dan jaringan paru-paru.
Tanpa penanganan yang tepat, fungsi paru-paru pasien dapat menurun hingga membuat pasien sulit bernapas.
Kondisi inilah yang kemudian bisa membuat pasien Covid-19 akhirnya meninggal dunia atau tak bisa bertahan.
“Maka sering pada pasien Covid-19 membutuhkan ventilator untuk membantu pernapasan,” jelas Mahirsyah, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Jumat (7/5/2021).
Baca juga: Sepi Job Imbas Corona, Nasib Ian Kasela Vokalis Radja Kini Mau Jualan Kacamata, Mau Enggak Mau
Dia menerangkan, interleukin-6 merupakan salah satu jenis sitokin yang terlibat pada proses inflamasi dan kanker.
Untuk pengobatan, Mahirsyah menyebut, obat anti-interleukin-6, seperti Tocilizumab dan Sarilumab telah digunakan pada uji klinis pasian Covid-19.
Selain itu, vitamin C juga perlu diberikan kepada pasien Covid-19.
Vitamin C bersifat antioksidan sehingga diduga dapat mengurangi keparahan badai sitokin. Jadi, badai sitokin ini tergantung pada daya tahan tubuh atau sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus yang masuk.
Apabila daya tahan tubuh kuat, virus yang masuk bisa dikalahkan dan pasien Covid-19 bisa sembuh.

Kondisi Raditya Oloan yang Diungkap Joanna Alexandra
Kondisi Raditya Oloan mengalami kondisi badai sitokin diungkapkan Joanna Alexandra pada unggahan di Instagram, Rabu (5/5/2021).
"Dia mengalami badai sitokin yang menyebabkan hiper-inflamasi di seluruh tubuhnya," tulis Joanna.
Kondisi badai sitoksin diketahui terjadi usai Raditya Oloan dinyatakan negatif Covid-19.
Baca juga: Meski Belum Ada Mutasi Virus Corona Masuk ke Kota Malang, Sutiaji Minta Masyarakat Waspada
Berharap sudah bisa pulang ke rumah, Raditya Oloan akhirnya kembali menjalani perawatan di ICU.
"Tapi Tuhan berkata lain. Pagi gue ngedrop dan harus dipindahkan ke ICU," tulis Raditya Oloan dalam unggahan Instagram-nya seminggu yang lalu.
Raditya Oloam masalah post Covid-19 dengan komorbid asma.
Baca juga: Sepi Job Imbas Corona, Dirly Idol sempat Bergantung Profesi Pramugari Istri: Untung Bini Gue Kerja
Baca juga: Gus Baha : Wabah Virus Corona, Jangan Takut dan Gelisah Berlebihan