Berita Kota Malang
Meski Belum Ada Mutasi Virus Corona Masuk ke Kota Malang, Sutiaji Minta Masyarakat Waspada
Meski belum ada temuan kasus mutasi virus Corona masuk ke Kota Malang, Sutiaji meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wali Kota Malang, Sutiaji meminta kepada masyarakat agar mewaspadai mutasi baru virus Corona atau Covid-19.
Oleh karenanya, dia melarang masyarakat mudik Lebaran 2021, sesuai dengan anjuran dari pemerintah.
"Saat ini ditengarai ada mutasi baru, yang kemarin dirilis, yang dari Wuhan sudah tidak ada, justru dari Eropa, dan ditengarai dari India ini yang akan masuk ke Indonesia. Maka kita harus waspada terus menerus, karena sekarang trennya mulai menurun, dan saat ini ada gejolak mau naik," ucapnya, Senin (26/4/2021).
Berkaitan dengan larangan mudik Lebaran 2021, Pemerintah Kota Malang kini sedang bersinergi dengan Polresta Malang Kota.
Satu di antaranya ialah mendirikan pos pantau dan mewaspadai jalan tikus yang bisa menjadi mobilitas masyarakat sebelum Lebaran nanti.
"Maka kita harus waspada terus menerus, karena sekarang trennya mulai menurun. Jadi ini kewaspadaan dari kita semua agar dapat bahu membahu di antara kita semua," ucapnya.
Sementara itu, terkait dengan mutasi Covid-19, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, hingga saat ini belum ditemukan mutasi baru Covid-19 di Kota Malang.
Baca juga: Larangan Mudik Lebaran 2021, Catat Jadwal dan Lokasi Penyekatan Wilayah di Kabupaten Malang
Baca juga: Awak KRI Nanggala 402 Sempat Belikan Mukena dan Gelang untuk Ibu, Sebut Akan Bawa Banyak Uang: Sabar
Mutasi baru virus Covid-19 B117 kata dr Husnul sudah masuk ke Indonesia, tapi belum masuk ke Kota Malang.
"Khususnya di Kota Malang kami belum mendapatkan informasi. Warga Kota Malang yang terpapar mutasi baru juga belum ada laporan," ucapnya.
Pria yang juga juru bicara Satgas Covid-19 Kota Malang ini menjelaskan, mutasi virus Covid-19 bisa disebabkan akibat perubahan perilaku dari virus Covid-19.
Hal ini dilihat dari beberapa kasus yang ditemui di lapangan, yakni terdapat pasien yang di swab awal hasilnya negatif, namun lima hari berselang positif.
Baca juga: Kelanjutan Kasus Hoaks Penembakan Gus Idris di Malang, Polisi Akan Menetapkan Tersangka Minggu Depan
Baca juga: Satpol PP Kota Malang Gelar Operasi Gabungan, Sita Puluhan Botol Minuman Beralkohol dari Kafe
Kejadian ini banyak ditemui dari orang-orang yang baru datang ke Indonesia.
"Makannya pemerintah menganjurkan mereka yang baru datang ke Indonesia harus dikarantina selama lima hari. Karena dikhawatirkan hasil swab tersebut bisa muncul di hari kelima, Jadi mutasinya itu melalui perilaku virus yang dapat berubah," tandasnya.