Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Sidoarjo

Nekat Mudik, Lebih dari 50 Kendaraan yang Hendak Masuk Sidoarjo Diminta Putar Balik

Nekat mudik, lebih dari 50 kendaraan yang hendak masuk Sidoarjo diminta putar balik oleh petugas pos penyekatan.

Penulis: M Taufik | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor, Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji, dan sejumlah pejabat Sidoarjo saat mengecek penyekatan wilayah di perbatasan Sidoarjo-Pasuruan dalam rangka penerapan kebijakan larangan mudik Lebaran 2021, Jumat (7/5/2021). 

Reporter: M Taufik | Editor: Dwi Prastika

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Sebagian warga tetap nekat mudik, meski sudah ada larangan mudik Lebaran 2021 dari pemerintah.

Termasuk pemudik yang bertujuan pulang ke Sidoarjo.

Dua hari pemberlakuan pos penyekatan wilayah di beberapa titik di Sidoarjo, sudah ada lebih dari 50 kendaraan yang ketahuan hendak mudik ke Sidoarjo dan diminta putar balik oleh petugas pos penyekatan.

“Data sampai siang ini, sudah lebih dari 50 kendaraan disuruh putar balik. Itu karena mereka ketahuan hendak mudik ke Sidoarjo saat melewati pemeriksaan pos penyekatan,” kata Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji di sela sidak ke pos penyekatan bersama Forkopimda Sidoarjo, Jumat (7/5/2021).

Semakin mendekati Hari Raya Idul Fitri 2021, volume warga yang nekat mudik diprediksi akan terus bertambah.

Namun demikian, petugas mengaku akan tetap berjaga selama 24 jam untuk mengantisipasi arus mudik pada Lebaran kali ini.

“Larangan ini bukan kepentingan petugas, tapi larangan mudik merupakan upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19. Ini demi kesehatan kita bersama, semua masyarakat,” lanjut Sumardji.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor yang juga ikut dalam rombongan sidak, juga mengimbau kepada masyarakat untuk menahan diri agar tidak mudik alias di rumah saja selama Lebaran Idul Fitri ini.

Baca juga: Daftar Titik Pos Penyekatan Mudik Lebaran 2021 di Sidoarjo, Beroperasi 24 Jam Penuh 6-17 Mei 2021

“Jika ada yang berniat mudik ke Kabupaten Sidoarjo lebih baik dibatalkan saja, daripada nanti diminta balik kanan lagi oleh petugas,” ujar Gus Muhdlor, penggilan Bupati Ahmad Muhdlor.

Selain bupati, beberapa pejabat lain terlihat ikut dalam sidak ini, termasuk Ketua DPR Sidoarjo Usman, Dandim 0816 Letkol Mohammad Iswan Nusi, Kajari Sidoarjo Arief Zahrulyani, Kepala Pengadilan Negeri Sidoarjo Mohammad Muchlis, Sekda Kabupaten Sidoarjo dan beberapa pejabat lain.

Para pejabat itu melihat langsung pos penyekatan di Waru dan perbatasan Surabaya-Pasuruan. Termasuk melihat bagaimana sistem kerja dan skema petugas dalam melakukan penjagaan di wilayah perbatasan.

“Secara umum persiapan petugas check point di lapangan sudah baik. Penyekatan kita lakukan karena pemerintah pusat sudah memutuskan larangan mudik. Selain itu, ini sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat agar tetap di rumah saja selama merayakan Idul Fitri,” lanjut Gus Mudhlor.

Di Sidoarjo ada empat pos penyekatan dan empat pos pengamanan yang didirikan selama mudik Lebaran Idul Fitri 2021.

Rinciannya, pos penyekatan ada di Waru, Exit Tol Tambak Sumur, Exit Tol Sidoarjo Kota, dan Exit Tol Tanggulangin.

Baca juga: Larangan Mudik 2021, Puluhan Kendaraan Diminta Putar Balik di Pos Penyekatan Sidoarjo-Pasuruan

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved