Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Mojokerto

Masyarakat Manfaatkan Kereta Api Lokal, 'Tidak Ribet' Keluar Kota Lewat Penyekatan Mudik 2021

Manfaatkan kereta api lokal menyusul larangan mudik Lebaran 2021. Masyrakat nilai lebih tidak ribet untuk bepergian keluar kota.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/MOHAMMAD ROMADONI
Sejumlah penumpang antre menunggu Kereta Api Doho Stasiun Mojokerto. 

Reporter: Mohammad Romadoni | Editor: Heftys Suud

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Sejumlah masyarakat memanfaatkan moda transportasi kereta api lokal menyusul larangan mudik Lebaran 2021.

Mereka dapat bepergian keluar kota tanpa khawatir adanya penyekatan maupun surat keterangan rapid antigen menyusul kebijakan Pemerintah teranyar mengenai larangan mudik lokal di wilayah aglomerasi.

Penumpang kereta api lokal di Mojokerto ini misalnya, mereka memanfaatkan KA Doho tujuan Kota Surabaya, Surabaya Gubeng, Kertosono, Blitar (Pulang-pergi) untuk dapat bepergian keluar kota.

Kereta Api lokal seperti KA Doho, KA Jenggala masih diperbolehkan beroperasi pada masa peniadaan mudik pada 6 Mei-17 Mei 2021.

Untuk diketahui, rute perjalanan kereta api lokal itu sudah melewati zona aglomerasi.

Baca juga: Mudik Antar Kabupaten Dilarang Saat Lebaran 2021, Jember Akhirnya Dirikan 5 Pos Penyekatan

Kepala Stasiun Mojokerto Agus Muljono mengatakan kereta api tujuan lokal memang masih tetap beroperasi meski ada aturan larangan mudik Lebaran 2021.

"Tentunya kereta api lokal bukan untuk mudik karena sekarang yang diperbolehkan adalah untuk kepentingan mendesak atau darurat," ungkapnya di Stasiun Mojokerto, Sabtu (8/5/2021).

Dia hanya bisa menerka-nerka penumpang kereta api lokal yang bepergian keluar kota itu bukan melakoni mudik lokal, melainkan untuk kepentingan pekerjaan dan lainnya.

"Operasional kereta api lokal yang melewati kota-kota dalam zona aglomerasi merupakan kebijakan dari pusat sehingga kita hanya menjalankan sesuai prosedur saja," ucap Agus.

Menurut dia, jumlah penumpang kereta api lokal dari Stasiun Mojokerto belum menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Mayoritas penumpang kereta api lokal yaitu didominasi wanita muda, mahasiswa, pekerja dan santri pondok pesantren.

Baca juga: Angkot Surabaya Boleh Angkut Penumpang dari Luar Kota, Dishub: Hanya yang Bekerja Boleh Masuk

"Peningkatan penumpang normal karena kereta api lokal diperuntukkan untuk masyarakat seperti bekerja di Surabaya dan sekitarnya," terangnya.

Rulinda (21) warga Lingkungan Suromulang, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto adalah salah satu penumpang yang memanfaatkan kereta api lokal (KA Doho) untuk bepergian keluar kota.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved