Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

KPK OTT Bupati Nganjuk

PKB Jatim Tanggapi OTT KPK Bupati Nganjuk, Tegaskan Novi Rahman Hidayat Bukan Kader Partai: Dia PDIP

DPW PKB Jawa Timur menegaskan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat, bukanlah merupakan kader partai. Sehingga, PKB meminta dugaan OTT KPK yang dikabarka

https://www.nganjukkab.go.id/
Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat. Berikut profil Novi Rahman Hidayat, Bupati Nganjuk yang terjaring OTT KPK. Ia diamankan atas dugaan jual beli jabatan. 

Reporter: Yusron Naufal Putra I Editor: Ndaru Wijayanto

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DPW PKB Jawa Timur menegaskan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat, bukanlah merupakan kader partai. 

Sehingga, PKB meminta dugaan OTT KPK yang dikabarkan dilakukan pada Bupati Nganjuk tersebut tidak dikaitkan dengan PKB.

"Novi tidak pernah jadi kader PKB," kata Sekretaris DPW PKB Jawa Timur, Anik Maslachah saat dikonfirmasi dari Surabaya, Senin (10/5/2021).

Dari catatan wikipedia, Novi disebutkan merupakan kader PKB. Pria kelahiran 2 April 1980 itu bahkan tertulis merupakan salah seorang pengurus DPW PKB Jatim. Tepatnya, Wakil Ketua DPW PKB Jatim.

Baca juga: Tanggapan Gubernur Jatim Khofifah Terkait Bupati Nganjuk yang Terjaring OTT KPK

Anik menegaskan jika Novi bukanlah merupakan kader PKB. Apalagi, dalam sebuah tayangan YouTube Novi mengaku jika dirinya adalah kader PDI Perjuangan.

Pada Pilkada Nganjuk, Novi memang diusung tiga partai yaitu PDIP, PKB dan Hanura.

Menurut Anik, Bupati Nganjuk tersebut sempat berharap masuk dalam kepengurusan DPW PKB Jatim. Hanya saja, keinginan tersebut tidak diakomodir lantaran dia bukan merupakan kader partai. 

"Novi memang pernah mengharap masuk dalam kepengurusan DPW PKB. Tetapi tidak diakomodir karena dia sebagai kader PDIP dan kita menghargai pilihannya sebagai kader PDIP. Karenanya dia bukan kader PKB," tuntas Anik yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim tersebut.

Dilansir Tribunnews, Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan jual beli jabatan pada Minggu (9/5/2021) .

"Diduga begitu (red, jual beli jabatan)," kata Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, saat dikonfirmasi, Senin (10/5/2021), dilansir Tribunnews.

Baca juga: Profil Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat yang Kena OTT KPK, Diduga Terkait Jual Beli Jabatan

Meski begitu, Ghufron belum bisa membeberkan pihak mana saja dan siapa saja yang diamankan KPK, termasuk barang bukti.

"Siapa saja dan berapa uang yang diamankan, kita sedang melakukan pemeriksaan," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved