Berita Surabaya
Hendak Ambil Jaring, Nelayan Surabaya Temukan Mayat Bayi Tersangkut Akar Pohon di Ekowisata Mangrove
Hendak ambil jaring kepiting, nelayan di Surabaya ini malah menemukan jenazah bayi mengapung dan tersangkut akar pohon di Ekowisata Mangrove.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Syamsul Arifin | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sesosok bayi yang sudah tak bernyawa ditemukan di Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya.
Bayi perempuan ini ditemukan oleh seorang saksi, yang merupakan nelayan saat sedang mengambil jaring kepiting pada Rabu (12/5/2021) pukul 11.00 WIB.
Setelah selesai mengambil jaring, saksi melihat ada hal yang mencurigakan di tepi sungai. Ternyata jenazah bayi mengapung dan tersangkut akar pohon.
Kemudian, saksi spontan mengangkat mayat bayi tersebut dan membawanya menuju Dermaga Ekowisata Mangrove Wonorejo Timur dan memberitahukan kepada petugas Ekowisata Mangrove.
Kemudian petugas melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Rungkut Surabaya.
Setelah mendapat laporan, petugas kepolisian langsung menuju lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Petugas membawa jenazah bayi perempuan itu ke RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Baca juga: Dilarang Gelar Takbir Keliling, Warga Surabaya Diimbau Takbiran di Masjid dan Musala
Kanit Reskrim Polsek Rungkut, Surabaya, Iptu Djoko Soesanto mengatakan pihaknya sudah mengevakuasi jenazah.
"Nelayan tersebut inisiatif membawa karena sudah meninggal dan sudah lama dibawa ke Dermaga Mangrove. Sudah meninggal lama," ungkap Djoko.
"Bayi dibawa ke RSU dr Soetomo. Setelah dilakukan olah TKP, dapat disimpulkan sementara bahwa mayat bayi perempuan yang ditemukan oleh saksi telah dibuang oleh orang tuanya, dan kira-kira berumur 2-3 bulan," tambah Djoko.
Berdasarkan hasil analisa pihaknya, diduga bayi terbawa arus. Hingga akhirnya ditemukan oleh saksi di Sungai Londo Ekowisata Mangrove Wonorejo Timur, Rungkut, Surabaya.
"Tali pusar sudah terlepas. Bagian kepala mayat bayi perempuan yang ditemukan sudah tidak utuh kembali," tutupnya.