Israel Serang Palestina
Alasan Keji Israel Serang Gedung Media di Gaza, Meski Belum Terbukti, Pilu Ratapan Jurnalis: Lenyap
Terbaru, Israel juga menyerang gedung media di Gaza. Gedung tinggi tempat kantor media-media bernaung pun luluh lantak.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Serangan Israel di Gaza, Palestina kian membabi-buta.
Terbaru, Israel juga menyerang gedung media di Gaza.
Gedung tinggi tempat kantor media-media bernaung pun luluh lantak.
Pihak Israel pun memaparkan alasannya.

Pada Sabtu (15/5/2021), Israel mengatakan mereka melakukan pemboman gedung tinggi di Gaza City.
Gedung itu menjadi kantor sejumlah media internasional.
Alasan yang diungkap oleh mereka adalah karena gedung tersebut menyimpan aset milik badan intelijen Hamas, seperti dilansir Xinhua, Minggu, (16/05/2021).
Baca juga: ‘Baru Kali Ini’ Curhat Hussein Pilu Rumah Dihantam Meriam, Saksikan Gerakan Licik Israel: Mengerikan
Sejumlah jet perang Israel mengebom dan menghancurkan Jala Tower, yang merupakan lokasi kantor Al Jazeera TV dan Associated Press serta apartemen hunian.
Gedung tersebut di klaim "menyimpan aset-aset militer milik kantor intelijen Hamas," kata seorang juru bicara militer Israel dalam pernyataannya.
Padahal sampai saat ini, belum ada bukti atas klaim yang dilontarkan, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.tv.
Baca juga: DERETAN Senjata Israel Dipakai Gempur Gaza, 150 Target Sudah Dirudal, Pengeboman Mematikan Terbesar
Juru bicara itu mengatakan bahwa Hamas, gerakan Islam Palestina yang mengelola Gaza, bersembunyi di balik kantor media sipil dan memanfaatkan mereka sebagai "tameng manusia", menuduh Hamas "dengan sengaja menempatkan target-target militer di pusat area-area sipil padat penduduk di Jalur Gaza."
Saksi mata mengatakan drone militer Israel menembakkan dua roket pertama ke gedung tinggi itu, kemudian jet-jet tempur Israel menjatuhkan empat bom ke gedung tersebut dan membuatnya luluh lantak.
Tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Sebelum serangan dilancarkan, tentara Israel mengklaim "memberikan peringatan dini kepada warga sipil di gedung tersebut dan menyediakan waktu yang cukup bagi mereka untuk mengevakuasi diri dari lokasi."

Menyusul penghancuran gedung tersebut, sayap bersenjata Hamas Brigade Izzuddin Al Qassam menyampaikan dalam pernyataannya bahwa pihaknya akan segera menyerang Tel Aviv dengan lebih banyak roket dalam serangan balasan.