Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Situbondo

Diduga Ada Main Suap, Rekrutmen Perangkat Desa Kecamatan Jatibanteng Diadukan ke Polres dan Pemkab

Dugaan suap dan gratifikasi rekrutmen perangkat desa di Kecamatan Jatibanteng. Diadukan ke Polres dan Pemkab Situbondo.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/IZI HARTONO
Wakil Bupati Situbondon Hj Khoironi saat menemui perwakilan calon peserta rekrutmen perangkat desa di ruang Intellegence Room Pemkab Situbondo. 

Reporter: Izi Hartono | Editor: Heftys Suud

TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Sebanyak delapan calon peserta tes rekrutmen perangkat desa tiga desa yang tersebar di Kecamatan Jatibanteng mengadu ke Polres dan Pemkab Situbondo, Rabu (19/05/2021).

Para calon peserta tes perangkat desa didampingi kuasa hukumnya Supriyo mengadukan dugaan suap atau gratisifikasi yang dilakukan calon peserta yang lolos rekrutmen perangkat desa tersebut.

Bahkan, mereka meminta agar pelaksaan tes rekrutmen perangkat di lima desa di Kecamatan Jatibantenge ulang kembali.

Kedatangan delapan orang perwakilan calon peserta tes perangkat desa itu, ditemui langsung Wakil Bupati Situbondo Khoironi di ruang Intellegence Room Pemkab Situbondo.

Baca juga: 6 Bulan Tidak Dibayar, Belasan Tenaga Pemulasaraan Jenazah Covid 19 Geruduk Kantor BPBD Situbondo

Kuasa hukum calon peserta perangkat desa, Supriyono mengatakan, dugaan tidak transpran dalam pelaksanaan tes rekrutmen itu, karena ditemukannya kunci jawaban soal  di baju salah seorang capin peserta saat pelaksanaan tes  rekrutmen berlangsung.

Dirinya tidak hanya mengadukan persoalan ini ke Pemkab Situbondo, namun juga mengadukan ke Polres Situbondo.

"Kunci jawaban dari nomor satu sampai seratus itu, bagi kami pertanyaan besar. Ini ada apa dan siapa yang mengatur ini semua yang harua diungkap Polres Situbondo," ujar Supriyono usai bertemu Wakil Bupati Situbondo.

Alasan diadukannya kasus ini, kata pengacara senior di Situbondo ini menegaskan, agar kasus ini tidak terulang kembali dibelakang hari.

"Kami tidak melaporkan siapa terkait itu, yang kami sampaikan dalam surat pengaduan kami ada indikasi  suap da  gratifikasibdalam proses penjaringan perangkar desa di lima desa itu," kata Supriyono.

Baca juga: Bupati Bung Karna Minta Daerah Terpapar Covid-19 Dilokalisir, Optimis Kabupaten Situbondo Zona Biru

Dikatakan, dari beberapa kabar dimasyarakat sebelum pelaksanaan tes rekrutmen, nama nama calon akan menduduki jabatan tertentu.

"Benar saja nama nama tersebut memperoleh nilai tertinggi," tukasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Situbondo Khoironi mengatakan, pihaknya sudah menampung semua aspirasinya dan akan disampaikan ke Bupati.

"Aspirasi para calon memang ada kebocoran dan adanya keinginan tes diulang kembali. Ketika diulang lagi, mereka akan menerima dengan lapang dada," ujar Wakil Bupati Situbondon Khoironi usai menemui para calon peserta perangkat desa tersebut.

Saat ditanya apakah nantinya tes ulang akan difasilitasi pemerintah daerah, wabub Khoironi menjelaskan, pihaknya masih menunggu hasik musyawarah dengan bupati, karena pihaknya tidak bisa mwngambil keputusan sendiri.

"Nanti bagaimana hasilnya, kita tunggu keputusan pak bupati," pungkasnya.

Berita tentang Situbondo

Berita tentang Jawa Timur

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved