Gempa di Blitar
Cerita Warga Dampit Malang Rasakan Gempa Blitar, Takut Tidur Dalam Rumah hingga Teriakan Histeris
Perasaan trauma menyelimuti benak Warga Desa Majang Tengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang usai gempa 6.2 SR mengguncang pada Jumat (21/5/2021) ma
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ndaru Wijayanto
Reporter: Erwin Wicaksono I Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM.COM, MALANG - Perasaan trauma menyelimuti benak Warga Desa Majang Tengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang usai gempa 6.2 SR mengguncang pada Jumat (21/5/2021) malam.
Akibatnya, warga memilih tidak tidur dan berjaga di halaman luar rumah.
"Kami memilih bersiaga dan berjaga diluar. Trauma gempa ini datang lagi. Apalagi saat ini malam hari, jadi gak tenang mau tidur. Akhirnya anak-anak tidur di luar," ujar Nurhalimah warga Desa Majang Tengah yang tengah berjaga di depan rumah.
Nurhalimah bercerita gempa yang terjadi terasa kuat.
"Meski tak sekencang gempa yang lalu (10 April 2021) ini juga terasa kuat apalagi kami juga trauma rasakan gempa," beber wanita yang akrab disapa Ima itu.
Saat gempa menerjang warga berteriak hingga berhamburan keluar. Para anak-anak ditenangkan orang tuanya dan kini tidur di luar rumah.
Baca juga: Kendaraan Sempat Berhenti di Jalan Veteran Kota Blitar saat Terjadi Gempa
Berdasarkan pantauan di lokasi, ada rumah warga tampak mengalami kerusakan baru.Terlihat serpihan tembok dan semen berada di lantai.
"Rumah sebelah ini retakan temboknya semakin rengat (lebar)," jelasnya.
Baca juga: Update Gempa Blitar, 77 Bangunan Rusak dari Data Sementara BPBD, Ada Satu Korban Luka
Terakhir, Ima berharap tidak terjadi gempa susulan. Ia begitu khawatir adanya gempa susulan.
"Baru kali ini seperti ini. Tidak pernah gempa sebelumnya," tutupnya.
Baca juga: Dampak Gempa Blitar, Asbes Rumah di Kota Malang Ambruk, Warga: Tiba-tiba Penuh Asap