Viral Ada yang Tak Pakai Masker di Pesta Pernikahan Anaknya, Zeiniya Anggota DPRD Jatim Minta Maaf

Reporter: Izi Hartono | Editor: Heftys Suud

TRIBUNJATIM.COM.SITUBONDO - Terkait viral pesta pernikahan selama tiga hari anaknya, anggota DPRD Jawa Timur Zeiniya, akhirnya angkat bicara.

Bahkan, anggota komisi E DPRD Jatim dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan ini juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Situbondo.

"Terkait viralnya pesta pernikahan anak saya, saya atas nama keluarga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya, jika ada indikasi beberapa orang yang tidak memakai masker, ujar Zainya kepada sejumlah wartawan di ruang Sekdakab Situbondo, Senin (24/05/2021).

Mantan Ketua DPRD Situbondo ini menjelaskan, sejak proses dari awal telah mempersiapkan sedemikian rupa dari pernikahan itu berjalan.

"Diantaranya pada shef lokasi, tenda pernikahan kita buat seluas mungkin dengan lorong yang cukup panjang, agar para undangan tidak berkerumun," jelasnya.

Baca juga: Ustaz Abdul Somad Gelar Resepsi Pernikahan dengan Fatimah di Universitas Darrusalam Gontor Ponorogo

Sebelum hajatan dilaksanakan, kata Zaineya, dirinya sudah berkoordinasi dengan BPBD, Satpol PP untuk melalukan penyemprotan saniteser diseluruh area yang akan ditempati pesta pernikahan tersebut.

Tak hanya itu, di pintu masuk, dirinya  sudah menugaskan sebanyak empat orang untuk melakukan cek suhu para undangan. selain itu dirinya juga menyediakan tempat cuci tangan dan masker.

"Bagi yang tidak menggunakan masker, kita juga sudah siapkan masker dan dipasangkan oleh panitia penerima tamu. Jadi proses masuk saja, posisinya sudah ketat," katanya.

Meski didepan sangat ketat,  dirinya juga menempatkan dua panitia yang memberikan hand sanitizer dan para tamu undangan yang naik keatas pelaminan tidak diperkenankan untuk bersalaman.

"Semuanya tidak boleh berjabatan tangan, tapi cukup tangan didada," tukasnya.

Setelah itu, para tamu undagan yang akan makan diberi sarung tangan yang disiapkan oleh panitia.

Baca juga: Rizky Billar dan Lesty Pakai Baju Couple di Pernikahan Atta-Aurel, Gritte Agatha: Nyusul Tahun Ini

"Jadi seluruh dari pintu masuk dan arah pintu keluar, sehingga tidak tamu yang posisi bersalipan. Kita sudah menggunakan standar protokol kesehatan, bahkan ditengah acara kita meminta Satgas Covid Kecamatan dan MC untuk terus memberikan himbauan. Jadi tidak tamu yang membuka masker, kecuali saat makan," ujarnya.

Terkait adanya pro dan kotra, Zaineya menegaskan, itu merupakan hal yang wajar, apalagi dirinya merupakan pejabat publik.

"Mungkin yang disorot video dan diforo posisi ditempat makan. Tapi apapun dalam kapasitas apapun itu tanggapan yang wajar sebagai bentuk koreksi terhadap semuanya. Saya sekali lagi selaku pihak keluarga menyampaikan permohonan maaf," kata politisi PPP ini.

Sekretaris Satgas Covid-19 Situbondo Syaifullah mengatakan, hajatan tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Kebetulan saya juga hadir pada acara itu. Menurut saya, prosedur prokes Covid-19 sudah ketat," kata Syaifullah.

Syaifullah menjelaskan, dalam hajatan tersebut semua tamu dilarang berjabat tangan. Kemudian tamu undangan yang lupa membawa masker juga diberi masker.

"Menurut saya semua tamu undangan sudah melalui protokol kesehatan sesuai yang dianjurkan panitia penyelenggara pernikahan atau EO pernikahan tersebut," jelas Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo.

Dalam undangan tersebut, kata Syaifullah, semua tamu dilarang berjabat tangan, termasuk dengan kedua mempelai.

"Sejak awal Satgas Covid-19 sudah memantau kegiatan tersebut," pungkasnya.

Berita tentang Situbondo

Berita tentang Jawa Timur