Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tak Mau Antre, Pria Anggota TNI Tempeleng Petugas SPBU saat Ditegur, Ngaku Buru-buru ke Desa

Ending kasus anggota TNI yang terekam tempeleng petugas SPBU saat tak terima ditegur serobot antrean.

Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
YouTube/TribunJatim Official
Pria anggota TNI tempeleng petugas SPBU 

Penulis: Alga Wibisono | Editor: Sudarma Adi

TRIBUNJATIM.COM - Rekaman video menunjukkan oknum anggota TNI pukul petugas SPBU jadi perbincangan hingga viral di media sosial.

Diduga oknum anggota TNI itu marah tak bisa mengontrol emosinya saat ditegur oleh si petugas SPBU.

Dengan arogan, anggota TNI tak mau antre beli BBM hingga memotong antrean untuk dilayani dulu.

Peristiwa pemukulan ini diketahui terjadi di Kecamatan Waipare, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.

Berdasarkan penuturan saksi mata, pria anggota TNI tersebut menyerobot antrean pengisian BBM.

Baca juga: Terjadi Lagi, Pembeli Maki Kasar Kurir COD, Hunus Pedang saat Tahu Isi Paket Bungkus Kertas

Si bapak TNI yang tak terima ditegur sehingga memukul petugas SPBU yang bertugas.

Dandim 1603/Sikka, Letkol (Inf) Muhammad Zulnalendra, buka suara atas kejadian pemukulan tersebut.

Menurutnya, terjadi kesalahpahaman antara anggota TNI dan petugas SPBU.

Sehingga oknum anggota TNI ini langsung memukul petugas SPBU.

Keduanya langsung dimediasi dan diurus secara kekeluargaan.

"Sudah kami damaikan atas kejadian ini."

"Ini sudah masuk ke ranah proses," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (27/5/2021).

Namun, menurutnya, pelaku tetap akan diproses sesuai peraturan militer.

"Meski anggota kami sudah damai, tapi anggota kami tetap harus bertanggung jawab," katanya.

"Tetap diproses sesuai hukum yang berlaku di Angkatan Darat," jelas dia.

Baca juga: Ingat Kanjeng Mami Sitkom Awas Ada Sule? Ternyata Hidup Asli Beda Banget, Sule Sempat Tak Menyangka

Sementara itu, korban pemukulan anggota TNI, Ignasius Nago Bolakinger menduga, pelaku sedang emosi.

"Kalau dalam keadaan yang buru-buru, memang harus dialihkan ke tengah."

"Kemarin saya sempat arahkan ke tengah, mungkin bapaknya buru-buru," ungkapnya.

"Setelah dua motor lewat, saya isi. Mungkin bapaknya lagi emosi, saya ditempeleng," papar dia.

Dilansir TribunJatim.com dari Pos-Kupang.com, aksi pemukulan terjadi pada Selasa (25/5/2021) pagi.

Petugas SPBU yang dipukul pria anggota TNI langsung melapor ke Koramil Kewapante.

Danramil Bagus lalu memanggil anggota TNI yang bermasalah tersebut.

Ia meminta klarifikasi dan penjelasan atas tindakan di SPBU Waipare.

Pria anggota TNI yang memukul petugas pun meminta maaf dan mengaku salah.

Ia mengaku kalau memang mau bertugas ke desa dan meminta petugas mengisi BBM di kendaraannya terlebih dahulu.

Namun, respons dari petugas membuatnya bertindak kasar.

"Kami sudah terima laporan korban dan selesaikan. Korban dan pelaku sudah bertemu."

"Korban dan anggota kami sudah membuat surat pernyataan."

"Penyelesaian kasus ini pun sudah dilaporkan ke Dandim Sikka," ujar Danramil Bagus.

Baca juga: Ingat Cici Tegal? Dulu Laris di TV sebelum Tersandung Kasus Korupsi, Kini Jualan di Warung

Kejadian serupa terjadi pada seorang oknum anggota TNI diamankan Detasemen Polisi Militer XVIII/1 Sorong.

Pasalnya, ia kedapatan menunjukkan senjata api kepada petugas Satgas Covid-19 Kota Sorong.

Melansir TribunJakarta.com, kejadian berawal saat petugas Covid-19 Kota Sorong, Ilham, menegur Pratu E.

Pratu E ditegur karena ia menggunakan celana pendek saat mengurus surat izin keluar masuk (SIKM).

Tepatnya di Posko Gugus Tugas Covid-19, Kantor Wali Kota Sorong, Selasa (1/9/2020).

Namun, prajurit TNI tersebut tak mengindahkan.

Dilansir dari Kompas.com, teguran Ilham tampaknya membuat Pratu E tersinggung.

"Meski saya sudah sampaikan memakai celana panjang, dia masih berada di ruangan Covid-19."

"Setelah itu saya tegur kedua kalinya, ternyata di situ ia tersinggung," papar Ilham.

Pratu E tak langsung pulang.

Ia menunggu Ilham hingga sore hari.

Sepulang Ilham bertugas, keduanya berbicara.

Namun, tak disangka, Pratu E malah menunjukkan senjata apinya.

Ilham sempat bertanya apa maksud dari Pratu E mendatanginya.

"Oknum anggota TNI itu kemudian dengan nada santai menjawab, 'Kenapa harus menegur?," tutur dia menirukan kata-kata Pratu E.

"Setelah saya jelaskan baik-baik, oknum (TNI) itu malah mengeluarkan senjata apinya dari celana di depan saya," ujar Ilham.

Tindakan Pratu E sempat memancing kemarahan anggota Satgas Covid-19 lainnya.

Keributan pun sempat terjadi.

Terkait kejadian itu, Pratu E langsung diperiksa Detasemen Polisi Militer Sorong.

Menyusul kejadian itu, Detasemen Polisi Militer XVIII/1 Sorong menangkap Pratu E.

Komandan Detasemen Polisi Militer Sorong Mayor CPM Irianto mengemukakan, Pratu E kini tengah diperiksa.

Sejumlah saksi yang berada di lokasi juga diminta keterangannya.

"Khusus untuk sanksi kami akan lihat dari keterangan dan alat bukti yang ada."

"Setelah itu akan ditentukan pasal-pasal kepada oknum anggota tersebut," kata Komandan Detasemen Polisi Militer Sorong Mayor CPM Irianto.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved