Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

2 Emak Pembunuh Gantung Korban di Pohon Kopi, Ngaku Ingin Kabur dari Suami, Sering Ngutang

Sadis, 2 emak pembunuh gantung korban di pohon kopi, mengaku butuh ongkos mau kabur dari suami masing-masing.

Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
Tribun-medan.com/Alija Magribi
Dua emak pembunuh Porta Tumanggor, petani kopi asal Tanjung Tinggir, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun 

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, kedua tersangka tergolong sering meminjam uang kepada korban.

"Tersangka AS pernah meminjam uang besarnya sekitar Rp150 ribu dan Rp200 ribu selama empat kali,."

"Dan HT sekitar dua kali meminjam uang."

Awalnya, diduga motif pembunuhan korban karena tersangka sakit hati.

"Motif awalnya begitu," kata Kapolres Simalungun, AKBP Agus Waluyo, Senin (31/5/2021).

Tersangka sakit hati tidak dipinjami uang oleh korban karena kerap meminjam dan tak dilunasi.

"Motifnya diduga karena sakit hati tidak dipinjami duit," kata Kanit Jahtanras Sat Reskrim Polres Simalungun, Ipda Antonyus Hutahaean, Minggu (30/5/2021).

Baca juga: Hari ini, Dua Kasus Bunuh Diri Gantung Diri Terjadi di Lamongan, Tak Sanggup Nanggung Utang

Namun, dikutip dari Tribun-Medan.com, tersangka Anaria membantah ada motif sakit hati saat ia menghabisi nyawa korban.

Ia mengaku pada saat kejadian, dirinya dan Halima tengah ingin kabur dari suami mereka masing-masing.

"Unsur sakit hati sebenarnya enggak ada. Sakit hati ada, tapi enam bulan yang lalu."

"Yang sekarang, kami mau tinggalkan suami. Kami mau pergi dari Tanjung Tinggir ke Saribudolok."

"Di tengah perjalanan kami ketemu dengan dia (korban)," ujar Anaria pada Senin (31/5/2021).

Dua pelaku pembunuhan Porta Tumanggor, petani kopi asal Tanjung Tinggir, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun dihadirkan dalam konferensi pers, Senin (31/5/2021).
Dua pelaku pembunuhan Porta Tumanggor, petani kopi asal Tanjung Tinggir, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun dihadirkan dalam konferensi pers, Senin (31/5/2021). (Tribun-medan.com/Alija Magribi)

Anaria menjelaskan, saat ingin kabur dari suami, ia dan Halima kekurangan uang untuk mencukupi kebutuhan mereka.

Hingga akhirnya terpikir ide untuk merampok korban yakni Portan.

"Uang kita cuma sedikit, saya menjawab terus mau bagaimana?"

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved