Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Ngakunya Bikin Konten, ABG Surabaya Bawa Samurai Ternyata untuk Takut-takuti Lawan dan Diposting

DAN (16) warga Surabaya hanya bisa menyesal seusai ditangkap polisi karena membawa senjata tajam jenis samurai, Minggu (30/5/2021) dini hari

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM/FIRMAN RACHMANUDIN
Kapolsek Tambaksari, Kompol M Akhyar menunjukkan tersangka dan barang bukti samurai sepanjang 90 senti meter yang diamankan dari DAN. 

Reporter: Firman Rachmanudin | Editor: Januar AS

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DAN (16) warga Surabaya hanya bisa menyesal seusai ditangkap polisi karena membawa senjata tajam (sajam) jenis samurai, Minggu (30/5/2021) dini hari.

DAN dan dua temannya berkeliling membawa samurai itu sambil mengibas-ngibaskannya ke arah udara sesekali menyeretnya di aspal sepanjang jalan Kedung Cowek hingga Kapas Madya Surabaya.

Dari keterangan DAN, aksi itu hanya sebagai bahan konten mereka untuk di posting di status whatsapp dan grup mereka.

"Buat menakut-nakuti saja. Sambil direkam sama teman saya. Terus dibuat status whatsapp," kata DAN kepada polisi.

Ia tak pernah membayangkan jika kemudian aksinya bisa saja membahayakan orang lain.

"Gak buat bacok beneran. Hanya buat konten aja. Buat nakut-nakutin lawan. Sumpah," imbuhnya.

Meski berdalih bikin konten, aksi DAN tak dibenarkan.

Kapolsek Tambaksari, Kompol M Akhyar bahkan memproses hukum pelajar SMA yang punya tato kecil di telapak tangannya itu.

Baca juga: Jalan di Bawah Jalan Tol di Gresik Rusak Parah, Kalau Hujan Berlumpur

"Membawa senjata tajam di ruang publik apalagi tujuannya untuk menakut nakuti lawannya itu tidak dibenarkan. Melanggar hukum," kata Akhyar,Selasa (1/6/2021).

Senjata jenis samurai sepanjang 90 cm itu memang belum sama sekali digunakan untuk menyerang kelompok geng FTR yang jadi lawan geng Official Brebet milik DAN.

Namun, tawuran itu bisa saja terjadi andai polisi lengah waktu mengantisipasi pertemua dua kelompok di Jalan Kapas Madya tersebut.

"Alhamdulillah berhasil kami halau. Ini yang bawa sajam kami tangkap dan proses," imbuhnya.

Akhyar berpesan agar anak Surabaya tidak lagi terlibat dalam aksi tawuran yang merugikan dirinya sendiri,orang tua dan orang lain.

"Pelajar Surabaya, anak-anak Surabaya, arek-arek bonek yang jiwa setia kawannya tinggi. Jiwa kepeduliannya tinggi. Jangan dirusak dengan ulah tawuran begini. Kami imbau jangan lagi ada aksi tawuran kelompok geng di Surabaya. Sudah gak zaman. Belajar untuk masa depan yang lebih baik. Jika masih nekat akan kami proses hukum," tegas mantan Kasubbaghumas Polrestabes Surabaya itu.

Kumpulan berita Surabaya terkini

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved