Berita Lumajang
Apes, Cari Alamat Pacar Saat Mabuk, Pria di Lumajang Bonyok Dihajar Warga, Dituduh Pencuri Motor
Apes, niat hati cari alamat pacar saat mabuk, pria di Lumajang malah bonyok dihajar warga, dituduh komplotan pencuri motor.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Nasib sial menimpa Shodiq (29) warga Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang, Jawa Timur.
Dia harus berurusan dengan polisi lantaran dituduh pencuri. Bahkan, dia juga sempat menjadi bulan-bulanan warga.
Kejadian apes itu terjadi pada Senin (31/5/2021) malam lalu.
Kala itu, dia bolak-balik melewati Desa Ranuyoso dengan mengendari sepeda motor.
Rupanya, aksi Shodiq ini mengundang kecurigaan warga.
Akhirnya, salah satu warga pun menghentikan laju kendaraannya.
Ketika ditanya, Shodiq mengaku sedang mencari rumah temannya. Namun menurut warga sekitar, nama yang disebutkan Shodiq tidak ada.
Warga lantas curiga Shodiq merupakan salah satu komplotan pencuri motor yang sedang menggambar kawasan.
Pasalnya belakangan ini kasus pencurian motor sedang marak terjadi.
Tanpa pikir panjang, warga pun langsung menghakimi Shodiq. Dia dihujani pukulan warga hingga membuat tubuhnya terlentang lemas di jalan.
Kemudian, warga beramai-ramai mengaraknya ke Polsek Ranuyoso.
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Akan Digelar Juli, Vaksinasi Covid-19 Guru di Lumajang Masih 35 Persen
Selama enam hari Shodiq pun menjalani serangkaian pemeriksaan di kantor polisi.
Namun dari hasil penyelidikan, tidak ada bukti kuat yang menyatakan bahwa Shodiq salah satu anggota maling motor.
Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Fajar Bangkit Sutomo membenarkan hal tersebut.
Katanya, Shodiq malam itu memutari Desa Ranuyoso karena sedang mencari alamat kekasihnya.
"Karena kondisinya mabuk karena habis menenggak alkohol jadi waktu ditanya warga jawabannya ngelantur. Dari situlah warga mencurigai dia sebagai komplotan maling motor," terangnya, Rabu (2/6/2021).
Lantaran begitu, akhirnya Shodiq pun dibebaskan oleh polisi.
"Kami pulangkan karena terbukti tidak bersalah," ujarnya.
Sementara seusai kejadian itu, Kepala Desa Ranuyoso dan Kepala Desa Alun-alun dipertemukan.
Kepala Desa Ranuyoso meminta maaf lantaran warganya sudah menuduh Shodiq sebagai maling motor.
"Dari kesalahpahaman ini sudah ada kesepakatan damai," pungkasnya.