Hukum dan Kriminal
Insiden Perampok Keji Bobol Kamar Pengantin Baru, Istri Digilir Depan Mata Suami, Alat Vital Luka
Mengerikan insiden perampok keji bobol kamar pengantin baru dengan tega memperkosa bergilir di depan mata suami sendiri
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Ignatia Andra Xaverya | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Inilah insiden perampok keji bobol kamar pengantin baru demi menguras harta.
Semakin mengerikan ketika sang perampok memperkosa istri secara bergilir.
Komplotan perampok tersebut belum mendapat hukuman setimpal.
Sebab diketahui, mereka masih dalam proses pengejaran kepolisian.
Hingga kini, kepolisian masih berusaha menangkap pelaku yang sampai nyaris membuat pasangan pengantin baru itu mengalami syok.
Baca juga: Insiden Istri ASN Ngamar di Hotel, Gerebekan Suami Bikin Panik, Tapi Tak Berakhir ke Jalur Hukum

Sebuah aksi perampokan disertai pemerkosaan dilaporkan terjadi di Kota Punjab, Negara Bagian Lahore, Pakistan pada Rabu (26/5/2021) malam waktu setempat.
Para perampok yang dikabarkan mengenakan seragam polisi itu masuk ke kamar pengantin baru.
Selain merampok, mereka juga perkosa wanita di depan suami yang tangannya diikat.
Empat perampok yang mengenakan seragam polisi pada malam itu mengikat pengantin pria dan merudapaksa mempelai wanita di depan suaminya.
Peristiwa itu terjadi di Kota Punjab, Negara Bagian Lahore, Pakistan pada Rabu (26/5/2021) malam waktu setempat.
Baca juga: Nahas Nenek di Bondowoso Dipukuli Perampok Saat Tidur Pulas, Kuras Habis Perhiasan di Rumah Korban
Pengantin pria diidentifikasi bernama Muhammad Latif, dan istri barunya yang berusia 22 tahun.
Polisi mengatakan, insiden itu terjadi pada hari Rabu ketika prosesi adat pernikahan usai digelar.
Keduanya telah merencanakan malam pertama di kediamannya di Mochipura dari Shuja di Multan, sekitar 350 km dari Lahore.
Sekitar pukul 03.00 dini hari waktu setempat, Muhammad Latif sedang beristirahat di kamar mereka.
Baca juga: Malang Berdarah Saat Salat Ied, Ibu Muda Disayat Komplotan Maling, Darah Muncrat ke Dinding Kamar

Secara tiba-tiba sekelompok perampok berseragam polisi menerobos masuk ke dalam rumah.
Perampok itu langsung mengikat anggota keluarga.
Kemudian, mereka masuk ke kamar pengantin, mengikat pengantin pria dan menggilir pengantin wanita.
"Mereka menyandera keluarga dan memasuki kamar pasangan di mana mereka memperkosa pengantin wanita di depan suaminya. Mereka juga menyiksa pasangan itu," kata seorang perwira polisi senior, dikutip dari The New Indian Express, Senin (31/5/2021).
Dalam laporan kepolisian, pasangan itu diketahui sempat memberikan perlawanan, namun para perampok pun menyerang keduanya.
Baca juga: Tragedi Subuh Mencekam di Rumah Juragan Indekos di Blora, Satu Keluarga Dianiaya 4 Perampok Bersajam
Setelah puas menggilir pengantin wanita, perampok itu kemudian menggodol 5 tael emas (58,3 gram) dan uang tunai senilai 125.000 Rupee (Rp 24,5 juta).
Polisi mengatakan, pada pagi harinya keluarga korban mendatangi kantor polisi untuk melaporkan kejahatan tersebut.
Pengantin wanita kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan dan perawatan.
Laporan medis rumah sakit mengkonfirmasi bahwa pada bagian alat vital pengantin wanita itu terdapat robekan akibat rudapaksa.
Kondisi mempelai wanita sekarang sudah stabil setelah kejadian tersebut.
Kepala polisi Khurram Ali Shah mengatakan, mereka telah bertemu dengan keluarga korban dan berjanji untuk memastikan keadilan bagi mereka.
"Laporan medis akan membantu menentukan arah penyelidikan, " kata Shah.
Dia juga mengatakan bahwa petugas polisi sedang menyelidiki apakah para tersangka adalah penjahat kelas kakap atau menargetkan keluarga ini karena beberapa permusuhan pribadi.
Saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu, Kepala Menteri Punjab Usman Buzdar telah mengarahkan komando tertinggi polisi untuk menangkap para pelaku secepat mungkin.

Pernah juga terjadi insiden mengerikan di Blora melibatkan 4 orang perampok.
Aksi perampokan terjadi di RT 2 RW 3 Dukuh Dukuhan, Kelurahan Sonorejo, Kecamatan Blora, Jumat (13/11/2020).
Dalam aksi ini pelaku menggasak sejumlah barang berharga, selain itu pemilik rumah juga tidak luput dari penganiayaan.
Perampokan tersebut menyasar rumah juragan indekos Sagiyo (55).
Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 04.00 WIB saat azan subuh berkumandang.
Pelaku yang berjumlah empat orang itu masuk langsung menodongkan senjata tajam.
Atas kejadian tersebut, Sagiyo mengalami pendarahan yang harus dilarikan ke rumah sakit.
Baca juga: Tragedi Mencekam Pengantin Wanita Ambruk di Hari Pernikahan, Nyawa Nyaris Melayang, Suami Ketakutan

Dia dianiaya oleh kawanan pelaku karena sebelumnya mencoba melawan dan berteriak meminta pertolongan.
"Jangan bergerak. Ruangan diocar-acir.
Kalau di dalam ada uang, kamu tak bunuh," kata Watini (51) istri Sagiyo.
Selain pendarahan, kata Watini, suaminya juga mengalami memar di bagian mata.
Sementara saat kejadian, dia bersama anaknya diikat dan dilakban.
"Saya dan anak laki-laki saya diikat dan disolasi," ucapnya.
Dalam aksi kejahatan ini, katanya, para pelaku menggasak uang tunai, hape, dan perhiasan emas yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Baca juga: Aksi Pencurian Motor di Rumah Kos Siwalankerto Surabaya Terekam CCTV, Dua Pelaku Beraksi Dini Hari
Sementara itu, Kapolsek Blora AKP Joko Priyono mengatakan, pihaknya masih mendalami kejadian tersebut.
Olah tempat kejadian perkara juga sudah dilakukan.
Dari keterangan korban, kata AKP Joko Priyono, pelaku empat orang itu masuk melalui pintu depan.
"Pelaku empat orang pakai masker. Lewat pintu depan, memang saat itu tidak ditutup pemilik rumah," ujar AKP Joko Priyono.
Untuk jumlah kerugian pasti, kata AKP Joko Priyono, pihaknya masih menghitung.
"Yang jelas (barang yang digasak) ada uang tunai dan emas. Ini masih kami hitung," kata dia.