Berita Jatim
Gandeng Warga Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Bakal Dibentuk 'Kampung Tangguh Bersih Narkoba' Se-Jatim
Libatkan partisipasi warga. Polda Jatim resmikan Kampung Tangguh Bersih Narkoba di Desa Pepelegi, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Hefty Suud
Reporter: Luhur Pambudi | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jatim membentuk sekaligus meresmikan 'Kampung Tangguh Bersih Narkoba' di Desa Pepelegi, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (16/6/2021).
Persemian kampung tersebut merupakan tindak lanjut perintah Kapolri)\ Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberantas penyalahgunaan narkoba.
Selain itu, melalui program tersebut diharapkan upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba, tidak lagi sebatas mengandalkan peran aparat dari institusi kepolisian maupun TNI, semata.
Partisipasi masyarakat secara langsung dan aktif dalam aspek preventif juga dilibatkan, guna mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat.
Di dalam program tersebut, masyarakat akan diajak membentuk struktur organisasi secara kolektif yang nantinya akan berperan menjalankan berbagai fungsi preventif pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Seperti, program kerja yang berorientasi pada edukasi masyarkat akan bahaya narkoba, sebagai antisipasi penyalahgunaan narkoba.
Baca juga: Hapus Stigma Sarang Narkotika Surabaya, Jalan Kunti Dijadikan Kampung Tangguh Bersih Narkoba
Selain itu, keberadaan Kampung Tangguh Bersih Narkoba juga diharapkan mampu menjalankan fungsi kuratif secara langsung, penanganan individu atau seseorang yang menyalahgunakan narkoba.
Artinya, Kampung Tangguh Bersih Narkoba tersebut bakal menjadi kepanjangan tangan stakeholder terkait yang berfungsi dalam menyediakan fasilitas rehabilitasi dan konsultasi bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan penanganan kesehatan.
Apalagi, Kampung Tangguh Bersih Narkoba memiliki sejumlah fasilitas penunjang, seperti fasilitas ruang konsultasi, ruang rehabilitasi narkoba, dan perpustakaan mini.
Direktur Ditresnarkoba Polda Jatim Kombes Pol Hanny Hidayat menuturkan, tugas pemberantasan narkoba bukan berorientasi pada penindakan hukum semata.
Melainkan juga berorientasi pada upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba mengakar.
Dan dalam pelaksanaanya, upaya pencegahan tersebut dapat dilakukan secara bersama-sama dan sinergis melibatkan berbagai macam stakeholder terkait. Seperti Polri, TNI, pemangku kebijakan setempat, organisasi masyarakat, dan tokoh masyarakat.
Karena, bagi Hanny, hanya dengan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi yang sinergis, upaya dalam pemberantasan dan pencegahan narkoba dapat terlaksana secara baik, tepat sasaran dan maksimal.