Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Info Sehat

Berapa Kadar Kolesterol yang Aman Bagi Tubuh? Simak Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Kolesterol adalah senyawa lemak yang diproduksi oleh sel dalam tubuh. Lantas, berapa kadar kolesterol yang aman bagi tubuh?

designer491
Ilustrasi pengukuran kolesterol 

HDL secara umum banyak disebut sebagai kolesterol baik oleh masyarakat.

Namun, Andi tidak sepenuhnya membenarkan anggapan ini.

"Buat saya, tidak bisa juga serta-merta HDL adalah (kolesterol) baik sementara LDL buruk atau jahat, karena dua-duanya sebenarnya diperlukan oleh tubuh kita. LDL itu tetap diperlukan, kalau benar-benar jahat maka LDL itu ya harusnya 0," jelas dia.

Untuk HDL, Andi menyebut kadar optimalnya atau yang diharapkan adalah di atas 60mg/dl.

"Kalau dia di bawah dari 40mg/dL, itu jadi PR. Harus kita naikkan," ujar dia.

Cara meningkatkan kadar HDL pun beragam, mulai dari menjalankan gaya hidup sehat, memperbanyak asupan buah dan sayur juga ikan, olahraga, dan istirahat memadai.

Ilustrasi pengukuran kolesterol
Ilustrasi pengukuran kolesterol (designer491)

Sementara LDL, kolesterol yang banyak disebut sebagai kolesterol jahat angka optimalnya adalah di bawah 100mg/dL.

"Kalau untuk LDL kita gunakan angkanya di bawah 100mg/dL, itu optimalnya. Kalau angkanya 100-129mg/dL, maka itu kita nyatakan tolerable, tapi kita inginkan di bawah 100mg/dL itu," sebut Andi.

Sekali lagi, Andi mengingatkan meski banyak dicap sebagai kolesterol jahat, namun tubuh tetap memerlukan LDL.

Mengutip Science Daily, LDL berfungsi untuk membawa kolesterol ke dalam darah dan ke seluruh tubuh, untuk digunakan oleh sel.

Baca juga: Tipe Alat Kontrasepsi dan Cara Kerjanya, Tidak Semua Beri Perlindungan Penyakit Menular Seksual

Trigliserida

Tak jauh berbeda dengan LDL, kandungan yang satu ini juga kerap kali dikaitkan dengan beragam penyakit mematikan seperti kardiovaskular.

Andi menjelaskan angka atau kadar yang sebaiknya terkandung dalam tubuh kita.

"Yang kita inginkan angkanya jangan sampai lebih dari 200mg/dL, kalau bisa itu di bawah 150mg/dl lah. Kalau dia masih di 150-199mg/dL itu masih di ambang batas tinggi, kita harapkan itu turun," ujar dia.

Cara menurunkannya bisa melalui intervensi obat-obatan medis, bisa juga dengan pengaturan asupan makanan, atau olahraga.

Makanan yang dianjurkan di antaranya ikan, kacang-kacangan, beras merah, dan sebagainya.

Sementara makanan-makanan instan sangat disarankan untuk dikurangi.

Bagi Anda yang ingin melakukan tes kolesterol, Andi mengingatkan untuk berpuasa selama 10 jam sebelumnya agar hasil yang didapat menunjukkan kondisi yang sesungguhnya.

Baca berita info kesehatan lainnya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved