Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Pemilik Resto Fiktif Diamankan Polrestabes Surabaya, Raup Keuntungan Bulanan Rp 5 Juta: Gak Sengaja

ES diamankan Unitr Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya.  Pemilik resto fiktif di aplikasi pesan makanan yang merugikan driver ojek online.

Penulis: Samsul Arifin | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/SUGIHARTO
Tersangka pemilik resto fiktif ES saat diamankan di Mapolrestabes Surabaya. 

Reporter: Syamsul Arifin | Editor: Heftys Suud 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mendupliasi nama resto dan menu milik rekannya, wanita berinisial ES diamankan Unitr Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya

Perbuatan Wanita 35 tahun ini merugikan para driver ojek online (ojol).

Resto fiktif miliknya di aplikasi pesan makanan sempat viral beberapa hari lalu.

Resto miliknya itu tidak benar-benar ada. Ia menduplikat nama dan menu makanan milik temannya. 

Bahkan, ES melakukan hal tersebut selama tiga tahun sejak tahun 2019.

Sejak mendirikan resto fiktif dan menu 'abal-abal', ia mengaku sudah merekrut 1 pegawai untuk setiap outlet dengan keuntungan Rp 5 juta perbulannya. 

"Sudah setahun lebih (beroperasi), tujuannya gak sengaja buat nama yang sama, untungnya per bulan sekitar Rp 5 juta," kata ES, Jumat (18/6/2021).

Baca juga: Viral Penipuan Resto Online di Aplikasi Pesan Makanan, Catut Nama Bebek Purnama-Nasi Padang Ampera

ES mengungkapkan, cara daftar menu dan nama resto dilakukan secara online.

Untuk kriteria dan syarat yang dilakukan disampaikan secara terlampir melalui email dan verifikasi ke pihak merchandt ojek online. 

"Di setiap kitchen ada beberapa menu, untuk identitas (setiap menu dan resto) menggunakan nama rekan, sistemnya kerjasama, seperti konsinyasi stok lauknya," ujarnya.

Sementara itu, Kanit Resmob Polrestabes Surabaya Iptu Arief Rizky Wicaksana menjelaskan, pihaknya langsung meringkus ES usai mendalami laporan dari korbannya pada pekan lalu.

"Terjadi pada tanggal 9 Juni 2021 dan membuat laporan disini (SPKT Polrestabes Surabaya), pada tanggal 12 Juni 2021 kami mengungkap dan mengamankan ES dalam bisnis ini," tuturnya.

Baca juga: Buntut Viral Dugaan Penipuan Resto Online Lewat Aplikasi, Polrestabes Surabaya Lakukan Penyelidikan

Total, ada 30 resto dan ratusan menu abal-abal yang dibuat. Seluruhnya ia kelola bersama setiap pegawai pada setiap toko di sekitar Surabaya dan Sidoarjo.

"Sistemnya mendaftarkan tenant atau merchant dan bisa diakses masyarakat untuk membeli makanan, tapi yang datang tidak sesuai, akhirnya menimbulkan kerugian bagi masyarakat, tidak sesuai izin," katanya.

Rizky menjelaskan, ES melakukannya sesuai inisiatif sendiri dan ada beberapa platform yang dimiliki. 

"Yang bersangkutan (ES) ini punya pekerjaan lain, nanti kita daftar pakai identitas orang lain, pemilik resto lain ada komplain juga, tapi yang laporan ini korban (masyarakat), pihak aplikasi juga kami mintai keterangan, sejauh ini semua outletnya sudah ditutup ya, setiap outlet ada 4-5 akun, rukonya ngontrak," tutur dia.

Untuk diketahui, sempat viral video  yang menayangkan sebuah restoran disebut sudah melakukan penipuan melalui ojek online (ojol). 

Setiap tempat, ada menu berbeda di setiap aplikasi pemesanan makanan via ojol.

Tempat pemesanan makanan bukanlah sebuah resto, melainkan hanya sebuah kedai rumahan. 

Kejadian ini pun ramai di kota pahlawan usai seorang pengguna Instagram dengan nama akun @kdeviana mengungkapkan jika aksi penipuan yang diabadikan melalui instastory menunjukan sebuah resto di kawasan Kejawan Putih Tambak.

Dalam video itu, terlihat wujud asli resto tersebut yaitu Dapur Ndeso, hanya ada meja panjang yang diletakkan di pintu masuk dan hanya melayani pesanan take away.

Resto itu menggunakan nama Rumah Makan terkenal, mulai Nasi Padang Ampera, Bebek Purnama, Pecel Dharmahusada, Kuliner Keputih, Kuliner Juanda, Kuliner AWS, Kuliner Banyuurip, Kuliner Kalijudan, hingga Kuliner Siwalankerto.

"Penipuan berkedok resto di Grabfood, keliatannya makanannya enak-enak ya, tapi kalian harus tahu datengnya kayak gimana, harganya gak masuk akal. Jadi dia punya beberapa akun Grabfood atau GoFood," kata Deviana dalam video yang diunggah

Deviana mengaku telah membuat video itu seorang diri di kedai itu. Ketika itu, terlihat seorang pria dalam kedai itu dan diperlihatkan ada banyak smartphone yang berjajar.

Berita tentang Surabaya

Berita tentang Jawa Timur 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved