Berita Ponorogo
2.063 Formasi Akan Dibuka pada Rekrutmen CPNS dan P3K 2021, Pemkab Ponorogo Butuh Ahli IT
Pemkab Ponorogo membuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021. Butuh ahli IT.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Sofyan Arif Candra | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Pemerintah Kabupaten Ponorogo membuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2021.
Total sebanyak 2.063 formasi akan dibuka pada rekrutmen CPNS dan P3K Pemkab Ponorogo 2021.
Dari jumlah tersebut, 153 formasi di antaranya adalah CPNS yang terdiri dari 96 formasi tenaga kesehatan dan 57 formasi tenaga teknis.
Sedangkan untuk P3K berjumlah 1.910 formasi yang terdiri dari 1.713 formasi tenaga guru, lalu 148 formasi tenaga kesehatan, dan 49 formasi tenaga teknis.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ponorogo, Winarko Arief Tjahjono mengatakan, jumlah formasi tersebut sebenarnya belum sesuai dengan usulan Pemkab Ponorogo ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
"Antara usulan dengan yang dikabulkan pemerintah pusat sementara ini belum sesuai. Yang kita usulkan 2.218 formasi, tapi yang disetujui 2.063 formasi," kata Winarko, Sabtu (19/6/2021).
Selisih tersebut menurut Winarko merupakan hal wajar, namun yang menjadi masalah adalah komposisi formasi yang disetujui pemerintah pusat tidak sepenuhnya memenuhi kebutuhan Pemkab Ponorogo.
Salah satu contohnya adalah tenaga Information Technology (IT) baik pranata komputer terampil maupun pranata komputer ahli.
Baca juga: PPDB SMP 2021 di Ponorogo Berikan Jalur Khusus Bagi Anak Tenaga Kesehatan yang Tangani Covid-19
"Kita usulkan di setiap kecamatan 2 formasi dan kelurahan kita cukupi. Ternyata yang dikabulkan Kemenpan RB itu hanya beberapa saja, jauh dari yang diharapkan," terangnya.
Dari sekitar 45 formasi yang diajukan ke Kemenpan RB hanya 18 formasi yang disetujui.
Menurut Winarko, memang kurangnya tenaga IT tersebut tidak akan mengganggu jalannya roda pemerintahan, namun BKD Kabupaten Ponorogo berusaha memenuhi kebutuhan yang ideal.
"Karena kadang di kecamatan itu ada yang blank, tidak punya ahli IT, padahal zaman sekarang kita membutuhkan tenaga itu," jelasnya.
Tahun depan, jika memang pemerintah pusat membuka pendaftaran CPNS dan PPPK lagi, BKD Ponorogo akan mencoba untuk mengusulkan kembali formasi tersebut.
Lebih lanjut, Winarko mengatakan, hingga kini jadwal pendaftaran dan tahapan rekrutmen CPNS dan P3K belum keluar.
Termasuk syarat-syarat yang harus dipenuhi calon pendaftar CPNS dan P3K.
"Kita masih menunggu surat dan petunjuk dari pemerintah pusat," pungkasnya.