Berita Jember
Percepatan Vaksinasi Covid-19 diJember Akan Libatkan Desa dan kelurahan
Pemkab Jember mempercepat gerakan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Jember
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim Network, Sri Wahyunik
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Pemkab Jember mempercepat gerakan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Jember.
Bahkan kali ini, vaksinasi tiga instansi akan dipadukan. Ketiga instansi itu adalah Pemkab Jember melalui Dinas Kesehatan, Polri melalui POlres Jember, dan TNI AD melalui Kodim 0824 Jember.
Ketiga instansi itu memiliki sumber vaksin Covid-19 dari lembaga vertikal di atas mereka. Ketiganya memiliki gerakan vaksinasi bersama agar vaksinasi bisa menyentuh lebih banyak warga.
Pemkab Jember, Polres Jember, dan Kodim 0824 Jember menggelar rapat koordinasi percepatan vaksinasi itu, Rabu (30/6/2021).
"Target kami per hari bisa 5.000 orang tervaksinasi di Jember," ujar Bupati Jember Hendy Siswanto usai rakor di Pendapa Wahyawibhawagraha.
Sasaran vaksinasi saat ini memang masih kelompok lansia, pra lansia, tenaga pendidik, juga tenaga pelayanan publik yang masih belum tervaksin.
"Alhamdulillah, animo masyarakat saat ini sudah bagus untuk vaksinasi. Bahkan akhir pekan kemarin, hari Sabtu, dalam sehari tercapai 8.000 orang tervaksin," imbuh Hendy.
Karenanya, saat ini pihaknya memadukan gerakan vaksinasi itu dengan Polres Jember dan Kodim 0824 Jember.
Baca juga: Antisipasi Covid-19, Pemkab Jember Minta Masyarakat Waspadai Klaster Perkantoran
Pihaknya sedang berkoordinasi supaya vaksinasi itu tidak menimbulkan kerumunan. Karenanya, nantinya vaksinasi akan dipecah sampai ke tingkat paling bawah, seperti desa dan kelurahan.
"Sebenarnya, kami sudah memiliki 100 gerai vaksinasi, namun animo masyarakat bagus, sehingga di beberapa tempat diserbu warga. Seperti di RSD dr Soebandi pernah sampai 600 orang antre untuk vaksin. Karenanya, kami harus memikirkan teknis tempat vaksinasi supaya tidak terjadi kerumunan," tegasnya.
Sementara itu, Direktur RSD dr Soebandi Jember dr Hendro Soelistijono yang menjadi ketua tim percepatan vaksinasi di Jember, mengatakan, percepatan vaksinasi bisa dilakukan dengan melibatkan desa.
Hendro memaparkan, konsep percepatan vaksinasi tetap dilakukan tanpa harus menimbulkan kerumunan, terlaksana secara standar, juga mendekatkan tenaga kesehatan.
"Jadi bisa dilakukan serentak di desa. Tenaga kesehatan yang dilibatkan bisa bidan desa setempat, juga dokter praktik mandiri yang bisa menjadi pengawas," ujar Hendro dalam rakor tersebut.
Dia menyebutkan, Pemkab Jember bisa melibatkan 222 desa, dan 26 kelurahan. Apalagi di semua desa dan kelurahan itu sudah ditopang keberadaan Puskesmas, Puskesmas Pembantu, juga Polindes.