Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Banyuwangi

PPKM Darurat, Pemkab Banyuwangi Perkuat Tempat Isolasi hingga Lakukan Percepatan Vaksinasi

Seiring diberlakukannya aturan-aturan dalam PPKM Darurat, Satgas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi terus melakukan sejumlah langkah untuk menekan penyebar

Penulis: Haorrahman | Editor: Ndaru Wijayanto
surya/haorrahman
Jajaran Forkopimda Banyuwangi menggelar rapat koordinasi secara daring 

Reporter: Haorrahman I Editor: Ndaru Wijayanto

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Seiring diberlakukannya aturan-aturan dalam PPKM Darurat, Satgas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi terus melakukan sejumlah langkah untuk menekan penyebaran Covid-19.

Satgas Covid-19 sekaligus berupaya mengurangi beban rumah sakit (RS) yang tingkat keterisian tempat tidurnya (bed occupancy rate/BOR) terus meningkat.

Jajaran Forkopimda Banyuwangi menggelar rapat koordinasi secara daring yang diikuti para tokoh agama, kepala ODP, camat, kepala desa/lurah, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan pelaku usaha.

Tampak hadir Bupati Ipuk Fiestiandani, Dandim 0825 Letkol Yuli Eko Purwanto, Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu, dan Danlanal Letkol Eros Wasis.

Salah satu langkah yang ditempuh adalah memperkuat tempat isolasi terpusat, baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan, untuk pasien tak bergejala.

Selain menekan potensi penularan, isolasi terpusat juga memudahkan tenaga medis dalam melakukan penanganan pasien sekaligus bisa mengurangi beban RS.

Banyuwangi telah memiliki tempat isolasi terpusat tingkat kabupaten di Balai Diklat ASN yang berkapasitas 130 pasien, dan bisa dikembangkan hingga 150 pasien.

Saat ini Balai Diklat ASN dihuni 68 pasien Covid-19 tanpa gejala. Ada pula kecamatan yang memanfaatkan gedung sekolah sebagai tempat isolasi. Gedung Wanita juga disiapkan sebagai pusat isolasi bila terjadi lonjakan.

”Isolasi terpusat kita harapkan mengurangi potensi penularan, sehingga otomatis menekan jumlah kasus aktif,” ujarnya.

Ipuk juga meminta Dinas Kesehatan meningkatkan tes dan tracing.

“Kunci penanganan pandemi Covid-19 adalah disiplin protokol kesehatan dan 3T (tes, tracing, treatment). Tracing perlu diperluas, sehingga bisa langsung ada treatment kalau ada yang positif,” kata Ipuk.

”Kami juga mempercepat vaksinasi sesuai stok dari pusat. Per 1 Juli, sudah 341.551 warga divaksin dosis pertama, dan terus berlanjut yang dapat dosis kedua. Vaksinasi terus jalan, setiap hari, dengan dukungan luar biasa dari TNI dan Polri,” imbuh Ipuk.

Ipuk juga menyampaikan informasi bahwa pemerintah pusat akan kembali menggelontorkan bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa dan bantuan sosial tunai (BST) dari Kemensos.

”Kemarin sudah disosialisasikan, semoga segera cair 1-2 pekan ke depan untuk membantu warga di masa PPKM Darurat,” ujarnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved