Menu Diet
Jalani Intermittent Fasting, Intip Menu Diet Melaney Ricardo, Berat Badan Berhasil Turun 15 Kg
Intip menu diet Melaney Ricardo yang jalani intermittent fasting, berat badan berhasil turun 15 kg.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Alga Wibisono | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Melaney Ricardo bagikan tips diet hingga berhasil menurunkan berat badan sampai 15 kg.
Selain untuk membuat tubuh lebih ramping, Melaney Ricardo juga mengutamakan diet untuk hidup sehat.
Apalagi sebagai selebritas kondang, Melaney Ricardo harus menjaga betul bentuk tubuhnya tetap ramping.
Lalu, apa menu diet ala Melaney Ricardo yang selain sehat juga membuatnya turun berat badan hingga 15 kg?
Baca juga: Diet, Clara Gopa Duo Semangka Makin Kurus Turun 30 Kg, Penampilan Dihujat, Disebut Kurang Montok
Ternyata, Melaney Ricardo menggunakan cara diet yang disebut dengan intermitten fasting.
Sudah beberapa waktu ini, Melaney Ricardo menerapkan gaya hidup dengan diet ini.
Hal ini jugalah yang membuat bobot tubuhnya susut hingga sebanyak 15 kilogram.
Wah, gimana caranya ya?

Tak banyak larangan, Melaney Ricardo hanya mengkonsumsi roti gandum dua potong untuk sarapan dan teh tawar.
"Gue makan besar sehari sekali, tenang, lu bilang enggak bisa, aduh gue laper."
"Bisa, bisa, itu hanya pikiran kamu, you have to set your mind," kata Melaney Ricardo.
Untuk makan siang, Melaney Ricardo akan memilih shirataki rice, lauk, dan sayur.
Sebelum memulai puasa jam 18.00, dia biasanya akan makan roti lagi agar tidak merasa lapar di malam hari.
Gula juga menjadi kunci dalam menu diet Melaney Ricardo.
Melaney secara bertahap memotong penggunaan gula, dari setengah menjadi tanpa gula.
Sekarang dia hanya mengkonsumsi minuman tanpa gula.
Baca juga: Menu Diet Mediterania untuk Jantung Sehat dan Umur Panjang, Cara Dietnya Sederhana & Mudah Diikuti
Selain mengatur pola makan, Melaney Ricardo juga melakukan olahraga.
Seperti renang, squat jump, dan lari di treadmill.
Tak perlu sampai berjam-jam, 20 hingga 30 menit sehari cukup, asal rutin dilakukan.
Ada banyak hal yang bisa kita jadikan motivasi diet bagi Melaney Ricardo.
Melaney Ricardo menjadikan anak-anaknya sebagai motivasi.
Lantaran ia ingin selalu sehat dan diberi umur panjang untuk bisa melihat anak-anaknya hingga dewasa.
"Anak-anak selalu bisa jadi alasan terbaik untuk leveling up dalam hidup, termasuk untuk hidup sehat," katanya.
Selain itu, dia juga melihat foto-foto Khloe Kardashian dan JLo sebagai motivasi mendapat tubuh ideal.

Intermittent fasting menjadi salah satu pola makan terpopuler saat ini.
Terutama di kalangan orang-orang yang ingin menurunkan berat badan.
Mereka yang menjalankan intermittent fasting juga meyakini pola makan tersebut bisa meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan risiko kanker.
Padahal, ada beberapa jenis intermittent fasting dan masing-masing tipe memiliki klaimnya sendiri.
Jadi, berapa lama kita harus menjalankan puasa ketika menerapkan intermittent fasting?
Berikut adalah tiga jadwal yang paling umum:
1. Selang-seling
Pelaku intermittent fasting dengan jadwal ini akan memberlakukan puasanya secara selang-seling.
Pada hari puasa mereka disyaratkan makan hanya 25 persen dari kebutuhan kalori hariannya.
Harvard Health Publication mencontohkan, kita makan sekitar 700 kalori di hari Senin dan pola makan normal di hari Selasa.
2. Sehari penuh
Pola ini juga dikenal dengan jendela 5:2, di mana pelakunya makan sekitar 500 kalori pada dua hari dalam seminggu.
Sementara pada lima hari lainnya mereka tidak memiliki pembatasan makanan apa pun.
3. Pembatasan waktu
Biasanya, pola intermittent fasting dengan pembatasan waktu akan mengikuti format 16:8.
Artinya, kira hanya makan selama delapan jam dan sisanya berpuasa.
Contohnya, dari siang hingga pukul 20.00, di mana para pelaku pola ini memberlakukan makan siang dan malam.
Setiap orang memiliki pilihan pola berpuasanya masing-masing, namun Alexandra Sowa mengatakan, pemula lebih baik memulainya dengan berpuasa selama 12 jam.
Namun jika pola tersebut terasa kurang, cobalah pola puasa 16 jam beberapa hari dalam seminggu.
"Lalu jika kamu ingin yang lebih panjang, cobalah dengan pola puasa 24 jam," kata dia.
Nathalie Sessions mengatakan, intermittent fasting kemungkinan bekerja dengan baik pada orang-orang yang menjalaninya secara teratur.
Pelaku yo-yo diet mungkin akan kesulitan menjalaninya.
Sementara pola diet terbaik adalah pola yang paling nyaman untuk diri kita sendiri.
"Kunci pemangkasan berat badan jangka panjang adalah untuk membangun gaya hidup yang bisa kita pertahankan dalam waktu lama," kata Sessions.
Jika Anda merasa cocok dengan intermittent fasting, maka cobalah.
Namun, ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu untuk memastikan Anda mendapat cukup nutrisi.

Berita tentang Melaney Ricardo