Hukum dan Kriminal
Perampokan Sadis 5 Pria Bertopeng, Suami Dibacok saat Terlelap-Istri Diperkosa, Pelaku Belum Ketemu
Telah terjadi perampokan sadis yang melibatkan lima orang pria bertopeng, kronologi mengerikan nasib istripun sangat memilukan.
Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
Penulis: Ignatia Andra Xaverya | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Insiden perampokan 5 orang pria bertopeng masih menjadi sorotan.
Pasalnya hingga saat ini pelaku belum saja ketemu.
Kejadian perampokan sadis 5 pria bertopeng itu mengakibatkan nasib mengerikan suami yang diikat dan dibacok.
Tak hanya itu saja, sang istri juga diperkosa di belakang pondok.
Pihak kepolisian masih berusaha kuat untuk menangkap para pelaku yang ternyata hingga kini masih berkeliaran bebas.
Baca juga: Terkuak Penyebab Asli Pengantin Talak Istri Tak Sampai Sejam Pasca Ijab Kabul, Respons Mertua Viral

Nasib mengerikan itu menimpa pasangan suami istri (pasutri) asal Desa Rantau Dodor, Kecamatan Pendopo Barat, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.
Suami berinisial M (55) dan istri, DE (44), menjadi korban tindakan kekerasan, perampokan, serta rudapaksa pada Sabtu (3/7/2021) lalu.
Kejadian ini berlangsung di sebuah pondok di kebun kopi milik korban.
Kapolsek Ulu Musi, AKBP Yusuf Lubis menyebut diduga ada lima pelaku dalam kasus ini.
Para pelaku rupanya nekat mengincar hasil panen kopi korban dan barang berharga lainnya.
Selain menganiaya mereka membawa kabur 200 kilogram kopi dan sepeda motor korban.

Yusuf menceritakan, sehari sebelum kejadian, korban baru saja memanen kopi.
Saat itu, M dan DE memilih menginap di pondok miliknya.
"Petani yang lain saat itu sudah pulang semua, memang lokasi itu pondoknya korban dan mereka menginap di sana," kata Yusuf, dikutip dari Kompas.com, Jumat (9/7/2021).
Malam harinya, kelima pelaku yang memakai penutup wajah mendatani pondok.
M dan DE saat itu tengah terlelap.
Tiba-tiba, pelaku mengikat tubuh korban.
Seorang pelaku lantas membawa DE ke belakang pondok dan merudapaksanya di sana.
Menurutu Yusuf, kasus ini masih dalam penyelidikan polisi
Baca juga: Terkuak Penyebab Asli Pengantin Talak Istri Tak Sampai Sejam Pasca Ijab Kabul, Respons Mertua Viral
Tak hanya itu, pelaku juga nekat merudapaksa DE.
"Saat M dan istrinya berada di dalam dangau (pondok) 5 pelaku datang dan langsung memborgol tangan, mengikat kaki dan menutup kepala M," ujar Yusuf, dikutip dari TribunSumsel.com, Jumat (9/7/2021).
"Tidak hanya sampai di situ para pelaku juga memukul dan membacok M."
Yusuf melanjutkan, M berkali-kali dibacok para pelaku.
Saat kepala M ditutup sarung, para pelaku merudapaksa DE.
Aksi bejat pelaku berlanjut.
Selain membawa kabur 200 kilogram kopi dan sepeda motor, mereka juga merampas uang tunai senilai Rp 700 ribu dan sebuah ponsel.
Setelah menganiaya, merudapaksa dan merampas barang berharga, para pelaku meninggalkan korban di lokasi kejadian.
M dan DE kemudian ditemukan warga dalam kondisi tangan terborgol.
Seusai ditemukan warga, kedua korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Pendopo.

Kasus perampokan dan pemerkosaan seolah tak pernah berhenti.
Baru-baru ini juga menjadi viral insiden seorang janda yang dibunuh dengan terlebih dahulu mengalami rudapaksa.
Menjadi menarik ketika diketahui janda tersebut sempat mengirimi pesan kepada para rekan untuk menolong.
Namun apa daya pelaku bergerak lebih cepat dan korban terlambat diselamatkan.
Pihak kepolisian masih terus mendalami kasus tewasnya Evi alias Sriwati (47), seorang janda yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kamarnya di kasawan Argapura, Kota Jayapura, Jumat (9/7/2021).
Korban diketahui sempat dirudapaksa sebelum dibunuh oleh pelaku yang membobol rumah.
Warga setempat mengatakan, di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) kerap terjadi aksi kriminal.
Diceritakan saksi yang tinggal di sekitar sana, rupanya lokasi sering digunakan untuk pencabulan.
Hal itu diungkapkan oleh Andi selaku warga setempat.
"Ini sering jadi tempat mabuk," ujar Andi, Jumat (9/7/2021).
Andi bercerita, beberapa bulan sebelumnya, pernah ada wanita dirudapaksa di samping rumah korban.
Warga lain yang enggan disebutkan namanya mengatakan, korban rudapaksa saat itu hampir tewas sebab alat vital korban kala itu ditikam oleh pelaku menggunakan benda tajam.
“Kita merasa waspada, ini sudah dua kali kejadian," ungkap warga yang enggan disebutkan namanya.
Warga setempat kini meminta aparat kepolisian untuk rutin melakukan patroli di kawasan Kelurahan Argapura, khususnya di Argapura Bawah.
Sampai saat ini pihak kepolisian sedang meminta keterangan dari dua orang saksi yang pertama kali mengetahui kondisi korban.
“Ketika kedunya mengecek melihat korban dalam keadan meninggal dunia tanpa busana,” beber Kapolresta jayapura Kota Kombes Pol Gustav R Urbinas, Jumat (9/7/2021).
“Hasil olah TKP ditemukan beberapa bercak sperma pada kemaluan korban dan luka dibagian kepala,” jelasnya.
Adapun barang bukti diamankan yakni 1 buah celana dalam dan celana pendek korban, 1 botol mineral, besi pipa dengan panjang 2,80 cm, 1 buah fiting lampu, 1 buah ATM Bank Syariah Mandiri dan 1 Buah ATM BNI.
Baca juga: NASIB Emak-emak Viral karena Tak Takut Covid-19, Kini Minta Maaf: Saya Buat Video Cuma Canda-candaan
Sebelum dihabisi, korban sempat meminta tolong kepada rekan-rekannya.
Ia menghubungi sejumlah rekannya menggunakan ponsel miliknya.
Warga setempat bernama Komang mengaku sempat dihubungi oleh korban.
"Mbak Evi (korban red) sempat menelpon 3 kali, sekira pukul 02.00 WIT," kata Komang, Jumat (9/7/2021).
Komang bercerita, dirinya dan suaminya baru mengetahui ada panggilan dari korban di pagi hari.
Ia dan suaminya kemudian bergegas mendatangi kediaman korban.
Sesampainya di sana, ia mendapati kondisi rumah korban sudah dalam kondisi rusak, mulai dari kaca pecah, hingga teralis jendela dicopoti.
Pada screenshot WhatsApp yang dipeorleh oleh Tribun-Papua.com, korban sempat menuliskan pesan minta tolong ketika pelaku sudah masuk dan mencungkil jendela.
Beberapa saat kemudian, korban kembali berpesan bahwa para pelaku tengah berupaya mendobrak kamar yang ia tempati.
Setelah itu korban tak lagi mengirimkan pesan.
Ketika ditemukan, jasad korban mengalami luka di wajahnya.
Berikut pesan yang ditulis oleh korban lewat WA.
"Ass pak tolong ada pencuri mau masuk orang .mau bandrek kunci ku pak," tulis korban.
"Mau badrek rmh pak," sambungnya.