Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona

Bolehkah Vaksin Covid-19 Dosis Kedua Terlambat atau Lebih dari 28 Hari? Lihat Siklus Antibodi

Bagaimana jika ada penerima vaksin Covid-19 yang melakukan vaksinasi dosis kedua tidak sesuai jadwal? Simak penjelasannya.

Tribun Jatim Network/Firman Rachmanudin
Antusiasme warga Surabaya ikuti vaksinasi Covid-19 di Gerai Vaksinasi Presisi Polrestabes Surabaya, 2021. 

Setelah itu, antibodi akan turun.

Oleh karena itu, kondisi sebelum dan sementara waktu setelah divaksin sama saja.

"Sampai nanti saatnya tercapai titer antibodi optimal, baru ada beda kondisi. Maka risiko terinfeksi sebelum dan sementara waktu setelah divaksin, pada dasarnya sama saja," kata dia.

Baca juga: Cara Memilih Oximeter yang Baik untuk Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri di Rumah, ini Daftar Harganya

Waktu pemberian vaksin dosis kedua

Antusiasme warga Surabaya ikuti vaksinasi Covid-19 di Gerai Vaksinasi Presisi Polrestabes Surabaya, 2021.
Antusiasme warga Surabaya ikuti vaksinasi Covid-19 di Gerai Vaksinasi Presisi Polrestabes Surabaya, 2021. (Tribun Jatim Network/Firman Rachmanudin)

Selanjutnya, saat antibodi sudah turun dan hampir habis, itu merupakan waktu yang tepat untuk pemberian vaksin dosis kedua.

Sebab, suntikan dosis kedua vaksin saat antibodi masih tinggi justru akan berdampak pada efektivitas vaksin yang berkurang.

Tonang menjelaskan, sel-B memori sudah terbentuk dari suntikan pertama, dengan cepat berproliferasi menjadi sel plasma dalam jumlah besar.

"Kemampuan sel plasma hasil dari sel-B memori ini besar sehingga dengan cepat membentuk antibodi dalam jumlah besar," jelas dia.

"Pola itu yang diharapkan terjadi pada pemberian suntikan vaksin dengan 2 dosis berjeda waktu tertentu," lanjut Tonang.

Ia menambahkan, besaran dosis dan jeda pemberian ini ditentukan dari hasil uji klinis untuk mencari kombinasi yang optimal.

Pengujian juga diperlukan dalam mengukur waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titer antibodi optimal setelah pemberian dosis kedua.

Baca artikel seputar update virus Corona lainnya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved