Berita Gresik
Kedua Orang Tua Meninggal karena Covid-19, Bupati Gresik Jamin Pendidikan Bocah 11 Tahun hingga S1
Pekan ini merubah jalan hidup Achmad Fakhrur Rozi. Dikala teman sebayanya sekolah daring didampingi orang tua. Dia tampak berusaha tegar saat duduk di
Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Pekan ini merubah jalan hidup Achmad Fakhrur Rozi. Dikala teman sebayanya sekolah daring didampingi orang tua. Dia tampak berusaha tegar saat duduk di samping Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani di ruang Graita Eka Praja.
Kepergian kedua orang tuanya juga mendapat perhatian dari orang nomor satu di Kabupaten Gresik. Bocah 11 tahun itu mendapat jaminan pendidikan hingga strata 1 oleh Pemkab Gresik usai kehilangan kedua orang tua akibat Covid-19.
Mengenakan baju koko berwarna coklat dan peci putih, dia lebih banyak melihat atap ruangan. Sesekali melihat ke bawah tatapannya kosong, di depan awak media.
Bocah 11 tahun itu menjadi anak yatim piatu setelah ayahnya Fakhrudin (39), kemudian ibunya Mazroatul Afiro (31) beserta janin yang dikandungnya meninggal dalam usia kandungan 7 bulan.
Ayah dan ibunya meninggal karena Covid-19 dalam selang waktu satu hari. Mazrotul Afiro sang ibu bersama bayi yang dikandung meninggal pada Rabu (14/7/2021), kemudian Fahrudin sang ayah menyusul, Kamis (15/7/2021) dini hari. Keduanya kini sudah dimakamkan berdampingan di Desa Gredek, Duduksampeyan, Gresik.
Melewati peristiwa yang merenggut kedua orang tua dan calon adiknya selama tiga hari berturut-turut Fakhrur tidak banyak bicara.
Kini siswa kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah itu sedikit bernafas lega. Jaminan pendidikan dan kesehatannya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Gresik.
Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani memberikan beasiswa pendidikan kepada Fakhrur.
"Kami berikan beasiswa pendidikan sampai S1. Walaupun tidak sebanding karena orang tuanya meninggal," tegasnya.
Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Bupati Lumajang Terbitkan Aturan Pemotongan Hewan Kurban
Gus Yani juga akan menjamin biaya kesehatannya. Kepala desa maupun keluarga yang nantinya menemani jika Rozi mengalami sakit dan langsung dibawa ke fasilitas kesehatan.
"Urusan pendidikan minta restu oleh kakek dan saudara kita pastikan pendidikan fakhrur rozi, SMP, SMA sampai S1 kita fasilitasi. Jadi terserah adik mau sekolah dimana. Yang pasti kebutuhan kita handle terkait pendidikan dan kesehatan," terangnya.
Beasiswa pendidikan juga akan diberikan kepada semua murid di Kabupaten Gresik yang menjadi yatim piatu karena Covid-19. Dalam hal ini, bupati sudah mengkordinasikan dengan Kepala Dinknas Gresik untuk melakukan pendataan.
Kepala Desa Gredek, Bahrul Ghofar mengucapkan banyak terimakasih atas kebijakan pemkab karena membantu meringankan.
"Terimakasih atas kejadian di desa gredek, ibu hamil harus dapat posisi mendapat prioritas. Saya apresiasi sekali kebijakan diambil Bupati," kata dia.
Sebelumnya, Ghofar bersama kedua orang tua Fakhrur mencari rumah sakit sejak Senin (12/7/2021). Setelah mendapat penolakan akibat banyaknya pasien covid-19 di sejumlah rumah sakit.
Almarhumah Mazrotul Afiro ibu hamil 7 bulan terkonfimasi positif Covid-19 baru masuk ke rumah sakit Ibnu Sina pada Selasa (13/7/2021). Kades Gredek hingga menggunakan mobil bak terbuka mengangkut ranjang tempat tidur karena keterisian tempat tidur di rumah sakit penuh.
Tidak lama berselang, kondisi janin yang dikandung gugur. Dia kehilangan calon anak keduanya, Fakhrur yang berada di rumah tidak tahu kabar itu.
Hingga akhirnya pada Rabu (14/7/2021), ayahnya pulang ke rumah tanpa didampingi sang ibu. Mazroatul meninggal dalam keadaan masih mengandung beberapa jam kemudian setelah sang janin gugur.
Fakhrur bersama ayahnya berada di rumah. Dia tidak bisa melihat wajah terakhir ibu yang telah membesarkannya selama 11 tahun. Sang ibu dimakamkan di tempat pemakaman Desa Gredek yang berada tepat di dekat pintu masuk desa.
Belum kering air mata Fakhrur karena lantunan ayat suci Al-quran menggema di dalam rumah mendoakan almarhum ibunya selepas salat.
Dia bergegas pamit tidur, ayahnya pun masih terjaga. Malam itu, menjadi malam terakhir dia bertemu sang ayah. Karena keesokan harinya, ayahnya meninggal dunia diduga dalam kondisi kelelahan.
Tangisnya pecah melihat jasad sang ayah masuk ke dalam kantong jenazah dievakuasi mobil jenazah untuk disucikan di Rumah Sakit Ibnu Sina.
Kamis (15/7/2021) pagi merubah hidupnya. Menjadi anak yatim piatu kehilangan kedua orang tua sekaligus calon adiknya yang masih dalam kandungan.
Beberapa jam kemudian, jasad Fakhrudin dikebumikan tepat berdampingan dengan istrinya dalam kondisi hamil. Fakhrur dihibur tetangga, saudara hingga kepala desa.
Di teras rumah bantuan mengalir kepadanya. Hingga Jumat (16/7/2021) siang dia menginjakkan kaki di kantor Bupati Gresik untuk menerima bantuan kesehatan dan beasiswa hingga sarjana. (wil)
Kumpulan berita Gresik terkini

 
			
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											