Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kepala BPOM RI Tinjau PT Karunia Alam Segar Gresik, Apresiasi Manajemen Resiko yang Dijalankan

Kepala BPOM RI Taruna Ikrar melakukan kunjungan monitoring dan evaluasi (Monev) ke PT Karunia Alam Segar (KAS) WINGS Group Gresik, Jawa Timur

Penulis: Willy Abraham | Editor: Samsul Arifin
PT KAS Gresik
BPOM MONEV GRESIK - Kepala BPOM RI Taruna Ikrar (kanan) didampingi Direktur WINGS Group Indonesia Ricky Tjahjono (pakai batik) meninjau PT KAS di Manyar, Kabupaten Gresik, Rabu (23/10/2025). 

Poin Penting : 

  • Kepala BPOM RI Taruna Ikrar melakukan kunjungan monitoring dan evaluasi (Monev) ke PT Karunia Alam Segar (KAS) WINGS Group Gresik, Jawa Timur
  • Ia mengapresiasi manajemen resiko yang sudah dijalankan serta mengantongi lebih dari 1.000 sertifikat izin edar
  • BPOM menargetkan monitoring terhadap 1,7 juta industri di Indonesia

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Kepala BPOM RI Taruna Ikrar melakukan kunjungan PT Karunia Alam Segar (KAS) di bawah WINGS Group di wilayah Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. 

Kunjungan itu dalam rangka monitoring dan evaluasi atau Monev mengenai sertifikat yang telah diterbitkan pemerintah terhadap produk-produk WINGS Food.

Taruna Ikrar mengatakan bahwa kunjungannya ke PT KAS di Gresik dalam rangka monitoring dan evaluasi. Juga bentuk pelayanan terhadap industri.

"WINGS Group ini memiliki banyak produk dan sudah memiliki sertifikat. Ini kami monev untuk menjaga keamanan, kualitas dan berbagai hal lain. Karena produk ini dikonsumsi masyarakat dunia,” ujar Taruna.

Taruna menyebut bahwa managemen resiko yang dijalankan WINGS Group sudah berjalan baik. Standar-standar produk juga sudah memenuhi persyaratan semua.

Baca juga: Hadirkan BPOM, BGN Gelar Bimtek untuk 1.000 Penjamah Makanan di Jatim

Di bawah WINGS Group, imbuh Taruna, lebih dari 1.000 sertifikasi ijin edar sudah diterbitkan pemerintah. Legalitas itu untuk menjamin segala aspek terhadap produk yang dipasarkan di masyarakat. “Sekarang ini dalam rangka monev secara periodik untuk menjaga agar standar tetap diterapkan sesuai aturan. Grup Wings ini sudah sesuai standar, quality control ya juga seperti yang kami inginkan,” imbuhnya.

Pihaknya mentarget bisa melakukan monitoring 1,7 juta industri tanah air. Namun hingga kini baru 600 ribuan industri. Di mana BPOM melalui industri bisa berkontribusi ke negara hingga Rp 6.000 triliun.

Baca juga: Apa itu Etilen Oksida? Bahan Kimia yang Ditemukan Taiwan di Indomie Soto Banjar, BPOM Telusuri

Pihaknya berharap operasional WINGS Group selalu berjalan dengan menerapkan standar yang ada. Lalu untuk industri yang lain pihaknya memberikan insentif dan kemudahan dalam proses perizinan. Termasuk bagi pelaku UMKM.

“Mempercepat izin pasti, karena waktu memiliki cost yang akan mempengaruhi ekonomi nasional,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur WINGS Group Indonesia Ricky Tjahjono menganalogikan industri merupakan anak dari orang tua yakni pemerintah. Sehingga masukan dan saran dari pemerintah menjadi keharusan yang akan dipatuhi.

“BPOM ini sebagai orang tua, kami selalu membutuhkan bimbingan. Dan peraturan juga harus kita taati,” ucapnya.

Ricky mengapresiasi atas kunjungan monev dari BPOM RI. Yang mana menegaskan bahwa produk-produk dari WINGS Group telah layak edar untuk dikonsumsi masyarakat. “Kami selalu butuh bimbingan dari BPOM,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved