Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Apotek Online Lifepack

Cara Merawat dan Menjaga Kesehatan Sistem Reproduksi Pria

Cara merawat dan menjaga kesehatan sistem reproduksi pria. Mulai rajin ganti celana dalam hingga gunakan alat kontrasepsi.

Editor: Dwi Prastika
Shutterstock by Bangkok Click Studio
Cara menjaga kesehatan sistem reproduksi pria. 

TRIBUNJATIM.COM - Edukasi seksual harus diberikan sejak remaja karena usia inilah sistem reproduksinya mulai berfungsi optimal. Selama ini, kesehatan reproduksi hanya terfokus pada wanita karena adanya siklus haid. Padahal reproduksi pria penting dijaga guna menghindari infeksi menular seksual serta perbuatan seksual menyimpang yang berisiko bagi sistem reproduksi pria.

Struktur Reproduksi Internal dan Eksternal

Reproduksi eksternal pada pria terletak di luar rongga panggul berupa penis, skrotum dan testis. Penis terbagi atas tiga bagian yaitu akar, batang dan kelenjar, merupakan organ yang digunakan untuk kopulasi saat berhubungan badan. Skrotum merupakan kantong berupa kulit yang tergantung di belakang penis. Sebagai pelindung testis di dalamnya dengan mengontrol beragam iklim.

Testis yaitu organ reproduksi berbentuk oval berukuran buah zaitun dan terletak di dalam kantong skrotum. Berjumlah dua di samping kanan dan kiri sebagai penghasil hormon serta memproduksi sperma. Terdapat tubulus seminiferus berupa tabung massa yang melingkar di dalamnya.

Sedangkan organ reproduksi internal pria berupa vas deferens berbentuk tabung panjang. Berfungsi mengangkut sperma matang untuk mempersiapkan ejakulasi. Uretra sebagai saluran pembawa urin dan cairan ejakulasi keluar tubuh. Kelenjar prostat berbentuk seperti buah kenari yang berada di depan rektum. Tepatnya, di bawah kandung kemih sebagai nutrisi sperma.

Pentingnya Menjaga Reproduksi pada Pria

Kesehatan reproduksi penting diperhatikan untuk menaikkan taraf hidup pria dan keturunannya. Pesan ini belum meluas ke publik serta masih sedikit sekali penelitian yang membahasnya. Selama ini, reproduksi selalu digambarkan sebagai aspek penting pada wanita sehingga kehilangan risiko terkait detail kesehatan reproduksi pada pria.

Selain itu, organ reproduksinya sebagian besar berada di luar tubuh. Lebih mudah terpapar radikal bebas yang berisiko bagi kesuburan. Selama ini memang dirasa tidak bermasalah, karena belum ada penelitian yang mendalam. Akan tetapi, tak akan ada yang tahu ke depannya terkait risiko ini.

Kesehatan reproduksi pada pria terbagi atas beberapa fase, yaitu pra remaja dengan pemberian vaksin HPV untuk mencegah terpaparnya penularan penyakit. Fase remaja membutuhkan informasi detail tentang keputusan berhubungan seksual dan dampak yang ditimbulkan. Saat dewasa, diberikan penyuluhan tentang metode kontrasepsi untuk jeda kehamilan pasangan.

Beberapa senyawa atau zat yang dapat membahayakan reproduksi terutama bagi pria dewasa. Hal ini karena pria dewasa lebih banyak berinteraksi di luar dan berisiko untuk terpapar saat bekerja. Bahaya yang dimaksud berupa terpapar panas, rokok, obat, bahan kimia berupa pelarut, pestisida dan radiasi. Zat tersebut dapat mengancam kesehatan sperma pria.

Paparan senyawa tidak langsung berdampak begitu saja pada pria. Bergantung pada seberapa sering waktu paparannya. Jumlah atau densitas bahaya yang setiap hari harus dihadapi. Cara senyawa tersebut saat menyerang hingga reaksi tubuh saat terserang. Sangat penting karena paparan senyawa dapat mengakibatkan mutasi pada kromosom yang nantinya berpengaruh pada keturunan.

Cara Merawat Reproduksi Pria

Cara menjaga reproduksi pria tidak hanya seputar apa yang harus dibersihkan dari organ. Penggunaan alat kontrasepsi juga salah satu cara menjaganya. Selalu lakukan cek kesehatan rutin untuk mengetahui secara medis kondisi reproduksi sebagai diagnosis untuk update kesehatan pada reproduksi.

1. Mencuci Alat Kelamin

Cuci alat kelamin, baik saat mandi ataupun setelah buang air. Khusus setelah buang air, cuci dengan cara diurut dari pangkal ke ujung untuk mengeluarkan semua sisa kotoran yang masih menempel di dinding saluran. Saat cuaca dingin, usahakan jangan terlalu sering mencucinya dengan air hangat karena dapat mempengaruhi testis dalam memproduksi sperma.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved