Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona

Cara Mencegah Tertular Penyakit Langka Jamur Hitam Bagi Pasien Covid-19, Ketahui Gejalanya

Simak cara mencegah tertular jamur hitam yang biasanya menyerang pasien setelah sembuh dari Covid-19.

PIXABAY/FERNANDO ZHIMINAICELA via TRIBUN BATAM
Ilustrasi cara mencegah tertular jamur hitam bagi pasien yang sembuh dari Covid-19. 

Editor: Arie Noer Rachmawati

TRIBUNJATIM.COM - Simak cara mencegah jamur hitam yang biasanya menyerang pasien setelah sembuh dari Covid-19.

Melansir Kompas.com, Minggu (25/7/2021), jamur bernama ilmiah mucormycosis ini sudah membunuh 4.200 orang di India dan biasanya menyerang pasien setelah sembuh dari Covid-19.

Jamur hitam tersebut juga sudah masuk Indonesia meski kasusnya tidak banyak.

Namun demikian, angka kematian dari kasus ini terbilang tinggi.

Baca juga: Apakah Pasien Long Covid Masih Bisa Tularkan Virus? ini Penjelasan Satgas Penanganan Covid-19

Mengenal jamur hitam India

Jamur hitam penyakit yang cepat menyerang tubuh.

Ketika seseorang terkena penyakit itu, biasanya beberapa organ tubuhnya dihilangkan untuk menghentikan penyebaran bakteri ke otak.

Dokter bedah menghilangkan mata, hidung, dan rahang pasien untuk mencegah penyebaran penyakit itu ke otak.

Melansir Kompas.com, disebutkan jamur hitam atau mukormikosis merupakan infeksi jamur sistemik akibat golongan Mucormycetes seperti Rhizopus spp, Mucor spp, Rhizomucor spp, Cunninghamella berthollletiaie, Apophysomycess spp, dan Lichteimia.

Baca juga: Cara Mendapat Vaksin Covid-19 Bagi Usia 18 Tahun ke Atas dan Perantau di Jawa Timur, Ini Syaratnya

Tingkat kematian akibat jamur tersebut, menurut kantor berita AFP, mencapai di atas 50 persen.

Penyakit jamur hitam muncul melalui kontak dengan spora atau elemen jamur dari lingkungan seperti tanah, bahan organik yang membusuk seperti daun, tumpukan kompos, dan kotoran hewan.

Ketua Pokja Bidang Mikosis Paru Pusat Mikosis Paru FKUI/RS Persahabatan menyebutkan jamur hitam ini sudah masuk Indonesia dan beberapa kasusnya dilaporkan sudah muncul sebelum pandemi Covid-19.

"Meskipun jumlahnya tidak banyak, tetapi angka kematian dan kesakitannya tinggi," kata dr Anna dikutip dari Kompas.com.

Menurut dr Anna, penyakit tersebut terbilang langka.

Baca juga: Ciri-ciri Tertular Virus Corona Varian Delta Menurut Ahli Epidemologi, Hindari 6 Lokasi Rawan ini

Gejala jamur hitam

Orang yang terkena jamur hitam memiliki gejala berbeda tergantung bagian tubuh yang terinfeksi.

1. Mukormikosis rinoserebral

Jamur hitam menginfeksi rongga sinus lalu menyebar hingga ke otak.

Biasanya hal itu dialami oleh pasien diabetes yang tak terkontrol, atau pasien transplantasi ginjal.

Gejalanya adalah:

- Wajah bengkak pada satu sisi

- Sakit kepala

- Hidung tersumat

- Demam

- Kelainan berwarna hitam (black eschar) pada hidung atau mulut bagian atas

Ilustrasi terinfeksi mukormikosis atau yang biasa disebut infeksi jamur hitam.
Ilustrasi terinfeksi mukormikosis atau yang biasa disebut infeksi jamur hitam. (Shutterstock/Kateryna Kon)

2. Mukormikosis hitam paru

Pasien kanker biasanya mengalami jamur hitam paru.

Gejala umumnya adalah:

- Demam disertai batuk

- Nyeri dada

- Sesak napas

- Biasanya gejala itu tidak membaik dengan pengobatan standar

3. Mukormikosis gastrointestinal

Jamur ini menyerang saluran cerna dan sering dialami oleh anak, terutama bayi prematur yang mendapat antibiotik sistemik, stereoid, pembedahan dan lain sebagainya.

Gejala umumnya adalah:

- Sakit perut

- Mual

- Muntah

- Pendarahan gastrointestinal

4. Mukormikosis kulit

Mukomirkosis kulit adalah infeksi pada luka kulit, misalnya setelah operasi, luka bakar dan lain-lain.

Gejala umumnya adalah:

- lecet atau bisul

- Area yang terinfeksi menghitam

- Nyeri

- Hangat

- Kemerahan berlebihan

- Bengkak di sekitar luka

5. Mukormikosis diseminata

Mukormikosis diseminata merupakan infeksi yang menyebar melalui aliran darah.

Infeksi ini bisa menyebar ke organ lain, termasuk otak, limpa, jantung, dan lainnya. Jamur hitam di aliran darah ini terjadi pada penderita penyakit berat, dan sulit mengetahui gejala khususnya.

Penyakit ini bisa menyebabkan koma dan perubahan status mental.

Baca juga: Cara Melakukan Teknik Proning untuk Tingkatkan Saturasi Oksigen Pasien Covid-19, Perhatikan 8 Hal

Cara mencegah jamur hitam

Berikut cara mencegah tertular jamur hitam, baik bagi pasien Covid-19 maupun masyarakat umum dilansir dari Kompas.com.

1. Bagi pasien Covid-19

Pertama adalah tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 harus meningkatkan kewaspadaan klinis dan ketelitian sebagai langkah awal diagnosis.

Pecegahan kedua adalah menghindari atau tidak terlalu banyak mengonsumsi obat yang bisa menurunkan imunitas, termasuk korikosteroid, anti-interleukin (misalnya tocilizumab) dan lain sebagainya.

Menurut dr Anna, ketika imunuitas tubuh turun akibat mengonsumsi obat-obatan itu, riskio terkena jamur hitam meningkat.

Pasien Covid-19 harus bisa mengendalikan kadar gula darah atau status diabetesnya.

Selanjutnya menjaga kebersihan fasilitas di rumah sakit, mulai dari peralatan medis, sistem air, dan filtirasi.

Hal ini menjadi penting untuk mencegah infeksi jamur hitam pada pasien Covid-19 atau pasca-Covid-19.

"Waspadai pula pertumbuhan jamur pada dinding ruangan yang disebbakan kebocoran," kata dr Anna.

2. Untuk masyarakat umum

Masyarakat umum juga berpotensi terinfeksi jamur hitam atau mukormikosis.

Ada pun bentuk pencegahannya adalah terkait dengan faktor lingkungan.

Hindari area banyak debu, seperti di lokasi konstruksi bangunan, penggalian dan sejenisnya.

Kalau sulit menghindari lokasi itu, pakailah masker khusus (respirator N95).

Sebab, elemen jamur dari lingkungan seperti tanah, bahan organik yang membusuk seperti daun, tumpukan kompos, dan kotoran hewan, bisa masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan, cedera atau goresan kulit.

Bahkan elemen kecil jamur itu bisa saja tertelan tanpa kita sadari.

Jika Anda terluka, segera bersihkan karena khawatir terkena tanah atau debu.

Hindari mengonsumsi obat tanpa resep karena ada beberapa obat yang justeru bisa menurunkan sistem imun tubuh sehingga berisiko terinfeksi mukomikosis.

Baca artikel seputar virus Corona lainnya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved