Berita Surabaya
Cerita Warga Surabaya Susah Payah Dapatkan Vaksin Covid-19 Dosis Kedua, Rela Antre Sejak Subuh
Cerita warga Surabaya susah payah dapatkan vaksin Covid-19 dosis kedua, dia bahkan rela antre mulai subuh, padahal belum dimulai.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Vaksin Covid-19 (virus Corona) untuk dosis kedua di Surabaya langka akibat pasokan dari pusat terlambat.
Warga pun "berebut" di sejumlah fasilitas kesehatan milik Pemkot Surabaya yang menyelenggarakan vaksinasi.
Satu di antaranya adalah Rahardi Soekarno Junianto, warga Kelurahan Jemurwonosari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya.
Ia mengaku kesulitan mendapatkan vaksin Sinovac dosis kedua sejak pekan lalu.
"Berdasarkan jadwal, saya seharusnya mendapatkan vaksin dosis kedua tanggal 28 Juli. Istri saya mendapatkan jadwal tanggal 29 Juli kemarin," kata pria yang akrab disapa Antok ini, Rabu (4/8/2021).
Karena sudah lewat jadwal, pihaknya lantas mencari jadwal vaksinasi Covid-19. Sejumlah fasilitas kesehatan ia datangi, mulai dari puskesmas tempat ia vaksin dosis pertama hingga instansi lain yang menyelenggarakan vaksinasi.
Namun, semua kosong. Karenanya, ia sampai berniat untuk vaksin di luar kota.
"Sempat mau ke Bangkalan. Katanya, di sana vaksin dosis kedua nggak ada peminatnya," kata pria yang berprofesi sebagai wartawan ini.
Namun, mantan Wakil Ketua RW 07 Kelurahan Jemurwonosari, Kecamatan Wonocolo ini akhirnya mengurungkan niatnya.
"Saya masih percaya dengan upaya Pemkot Surabaya dan jajaran puskesmas. Selain itu, kami menyadari stok sedang kosong," katanya.
Hingga akhirnya, ia mendapat kabar bahwa Puskesmas Jemursari menyelenggarakan vaksinasi dosis kedua, Selasa (3/8/2021). Namun stoknya terbatas, hanya 140 dosis saja.
"Saya datang Subuh, sudah habis. Saat saya datang, sudah ramai, padahal vaksinasi belum dimulai. Yang dapat ternyata telah antre lebih pagi," katanya.
Baca juga: Tegaskan Tak Ada Rumah Sakit yang Meng-covid-kan Pasien, Kadinkes Surabaya: Sangat Menyakitkan Nakes
Melihat tingginya animo tersebut, puskesmas mengubah metode. Puskesmas memberikan jatah kepada masing-masing RW dan diteruskan ke RT untuk mengikuti vaksinasi dosis kedua, Rabu (4/8/2021).
Stok dosis yang disiapkan juga lebih banyak, mencapai 300 dosis.