Berita Surabaya
Pelaku Usaha dan Keluarga Bisa Daftar 'Gerebek Vaksinasi' Online, Target 50.000 Peserta Per Hari
Gerebek Vaksinasi target 50.000 peserta per hari. Pendaftaran secara online dilakukan mulai Selasa (10/8/2021).
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sri Handi Lestari
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Entrepreneur Organization (EO) Indonesia East Chapter dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surabaya menginisiasi pemberian vaksin virus Corona ( Covid-19 ) bagi pelaku usaha dan keluarganya melalui program "Vaksinasi Merdeka Pelaku Usaha".
Saat media briefing via zoom meeting, President EO Indonesia East Chapter, Antony Harsono mengatakan, kegiatan ini didukung penuh Pemerintah Kota (Pemkot) untuk penyediaan dosis vaksinnya.
"Untuk targetnya bisa 50.000 peserta per hari, dengan pelaksanaan selama tiga hari. Sedangkan waktu dan lokasi pelaksanaan kami masih menunggu para pendaftar secara online," jelas Anthony, Selasa (10/8/2021).
Pendaftaran dilakukan melalui link https://bit.ly//vaksineokadinsurabaya, dan mereka telah mengirimkan surat undangan ke perusahaan, tenant mal, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang belum mendapatkan vaksin sebelumnya, untuk ikut dalam kegiatan bertema Gerebek Vaksinasi tersebut.
Baca juga: Pegawai Tenant Pakuwon Mall Surabaya Masuk Bawa Cetakan Bukti Vaksin: Ponsel Gak Bisa Baca Barcode
"Untuk waktu dan tempatnya kami sesuaikan, bahkan kalau tempatnya harus ke perusahaan atau tempat usaha itu, istilahnya jemput bola juga bisa," ungkap Anthony.
Pendaftaran secara online dilakukan mulai Selasa (10/8/2021) hingga Selasa (17/8/2021).
Ketua Umum Kadin Surabaya, Muhammad Ali Affandi mengatakan, pihaknya sangat mendukung upaya untuk vaksinasi masal di Surabaya, terutama sektor usaha.
"Hal ini merupakan bagian dari upaya mendukung pemerintah untuk mencapai herd imunity dalam menghadapi pandemi. Sehingga sektor usaha yang terdampak pandemi bisa bangkit lagi," ungkap Andi, sapaan akrab Ketua Kadin Surabaya tersebut.
Baik Andi maupun Anthony mengakui bila penanganan Covid-19 tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri karena dampaknya cukup luas dan menyeluruh. Penyelesaian pandemi Covid-29 harus dilakukan dengan bergotong royong.
"Dan kami dari Kadin Surabaya sangat berterimakasih kepada Wali Kota Surabaya Ery Cahyadi yang telah memberikan perhatian kepada pelaku usaha. Alokasi vaksin yang rencananya akan diberikan kepada kami akan kami distribusikan dengan merata sehingga nantinya bisa mempercepat pemulihan kinerja industri, utamanya industri padat karya," tambab Andi.
Saat ini kebijakan PPKM telah berangsur longgar. Dengan percepatan vaksinasi guna terciptanya herd immunity akan menjadi semacam stimulus agar ekonomi Surabaya bisa kembali berjalan dan mampu mempercepat pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi.
Baca juga: Syarat Vaksinasi Covid-19 dan Batasan Pengunjung Masih Jadi Kendala Perbaikan Kinerja Mall Surabaya
Anthony menyebut, sejauh ini Wali Kota Surabaya Ery Cahyadi telah berupaya mempercepat pemberian vaksin kepada masyarakat Surabaya. Beberapa kali Pemkot Surabaya menggelar vaksinasi massal.
Namun masih banyak warga Surabaya yang belum tervaksin. Padahal yang menjadi kendala dalam memacu perekonomian saat ini adalah belum tercapainya herd immunity warga Surabaya.