Berita Surabaya
Sopir Kurang Awas Jarak Aman, Pikap di Surabaya Hantam Motor Hingga Tergilas dan Tabrak Pohon
Sopir kurang awas jarak aman saat bermanuver, pikap di Surabaya hantam motor hingga tergilas dan tabrak pohon di bahu jalan.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebuah mobil pikap menghantam pengendara motor di kawasan Jalan Kupang Indah, Dukuh Pakis, Surabaya, Minggu (15/8/2021) pagi.
Saking kerasnya benturan antarkedua kendaraan itu, bodi motor bernopol L-2310-NZ itu, ringsek parak, karena sempat tergilas ban depan mobil pikap.
Sementara mobil warna hitam bernopol L-9385-CC itu juga menghantam pohon berukuran besar di bahu jalan tersebut, hingga menyebabkan kaca depan hancur, dan serpihannya bertebaran.
Petugas keamanan Perumahan Kupang Indah M Taufik, mengatakan, insiden tersebut sudah ditangani oleh Anggota Unit Lalu Lintas Polsek Dukuh Pakis, Polrestabes Surabaya.
Sedangkan korban luka-luka, sudah ditangani dengan kedatangan mobil ambulans Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya.
"Dugaan (penyebab) saya enggak tahu. Langsung dibawa polisi Dukuh Pakis. Ada ambulan," katanya saat ditemui TribunJatim.com di sekitar lokasi, Minggu (15/8/2021).
Sementara Kepala Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya, AKP Heru Sujio mengungkapkan, dua korban yang terlibat kecelakaan mengalami luka-luka, dan sudah dirawat di RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Sopir mobil pikap bernama Sukma Mtuqien (21) warga Magetan, mengalami luka ringan yakni nyeri pada bagian kaki kanan, akibat benturan.
Baca juga: Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Sowan ke Kiai Kondang Surabaya, Maksimalkan Keamanan dan Ketertiban
Sedangkan, pengendara motor Deni Oktavianus (27) warga Bubutan, Surabaya, mengalami patah tulang kaki kanan.
"Semua korban sudah kami berikan layanan medis. Sedangkan kendaraan kami amankan di kantor," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com
Berdasarkan hasil analisisnya setelah mendengar keterangan para saksi dan korban, Heru menerangkan, insiden tersebut disebabkan kelalaian sopir pikap.
Pasalnya, sopir tidak memperhatikan jarak aman dengan kendaraan yang ada di sekitarnya, tatkala bermanuver di kawasan jalan tersebut, yang berkontur tikungan.
"Benar, saat menyalip tidak mempunyai ruang gerak yang cukup sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas," pungkasnya.