Menu Diet
3 Makanan Menyebabkan Berat Badan Cepat Naik Lagi Setelah Diet, Lihat Jenis Diet Tepat Menurut Ahli
Anda sedang diet? ingat hindari makanan berikut yang bisa memicu berat badan kembali naik. Apa saja?
TRIBUNJATIM.COM - Anda sedang diet? ingat hindari makanan yang bisa memicu berat badan kembali naik.
Lantas, apa saja makanan yang bisa menyebabkan berat badan kembali naik?
Menurut sebuah studi di Diabetes Care, makanan yang memiliki indeks glikemik (IG) tinggi seperti roti putih, kentang, dan nasi putih jauh lebih mungkin meningkatkan risiko kenaikan berat badan setelah diet penurunan berat badan.
Indeks glikemik mengukur tingkat lonjakan glukosa darah setelah makan.
Semakin drastis lonjakannya, semakin dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 dan penambahan berat badan secara keseluruhan.
Baca juga: 5 Kesalahan Diet Bikin Berat Badan Kembali Naik, Jangan Remehkan Makanan yang Dikonsumsi
Dalam studi baru-baru ini, para peneliti melihat data dari studi global terhadap lebih dari 2.000 orang yang diklasifikasikan sebagai kelebihan berat badan atau obesitas.
Pada fase pertama, semua peserta mengonsumsi minuman shake pengganti makanan untuk mencapai penurunan berat badan yang cepat—penurunan rata-rata selama delapan minggu adalah sekitar 11 kilogram.
Pada fase kedua, dilakukan selama periode waktu tiga tahun, peneliti membandingkan dua diet dan dua strategi olahraga.
Salah satunya adalah diet tinggi protein, indeks glikemik rendah, sementara yang lain adalah diet protein sedang, indeksi glikemik sedang, yang masing-masing kemudian dikombinasikan dengan olahraga intensitas tinggi atau sedang.
Keempat kelompok mendapatkan kembali sebagian berat badan yang mereka turunkan pada awalnya, tetapi mereka yang menjalani diet rendah indeks glikemik paling sedikit kenaikan berat badannya.
Baca juga: Cara Turunkan Berat Badan Ala Okky Lukman, Tanpa Diet Ketat dan Tetap Makan Nasi, Kuncinya Olahraga
Itu membuat para peneliti menyarankan untuk tidak mengonsumsi kentang, roti tinggi indeks glikemik, dan varietas nasi.
Lalu, apa ini berarti Anda tidak bisa mengonsumsi makanan favorit Anda selamanya, jika tidak ingin mendapatkan kembali berat badan yang telah hilang?
Shena Jaramillo, RD, ahli diet di Peace and Nutrition mengatakan, mungkin tidak demikian, tetapi membatasi makanan-makanan itu bisa menjadi kunci mempertahankan penurunan berat badan yang telah Anda dapatkan.
Namun dijelaskan Jaramillo, masalahnya di sini adalah, bahwa penelitian tersebut menggunakan penambahan berat badan yang begitu cepat sebagai akibat dari defisit kalori yang signifikan.
Itu berarti penambahan berat badan tidak hanya bergantung pada jenis makanan yang diperkenalkan kembali, melainkan hanya kembali ke konsumsi kalori sebelumnya.
