Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Probolinggo

Bisnis Susu Kambing Profesional Farm Probolinggo Tetap 'Gurih' Meski di Masa Pandemi Covid-19

Bisnis susu kambing Profesional Farm Probolinggo tetap 'gurih' di masa pandemi Covid-19, susu kambing dipercaya bisa menambah imun tubuh.

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Danendra Kusuma
Produk susu kambing Profesional Farm Probolinggo yang mempunyai banyak varian rasa, Sabtu (21/8/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Pandemi Covid-19 (virus Corona) tak memberikan dampak signifikan bagi bisnis susu kambing Profesional Farm, Desa Klenang Kidul, Banyuanyar, Probolinggo

Permintaan susu kambing hingga kini tetap menunjukkan tren positif. Bahkan, susu yang dihasilkan peternakan itu belum bisa mencukupi banyaknya permintaan. 

Manajer Profesional Farm, Faisal Huda (45) mengatakan, susu kambing dipercaya bisa menambah imun tubuh.

Tak pelak, hal itu membuat tingkat penjualan mengalami kelonjakan. 

Sampai-sampai pihaknya keteteran untuk memenuhi permintaan pasar. 

"Susu yang dihasilkan peternakan kami belum dapat mencukupi permintaan. Hasil susu kambing kami per harinya bisa sampai 22 liter. Ditambah 10 liter, dari masing-masing 7 mitra kami. Sebulan, sekitar 1.000 liter susu kambing bisa kami hasilkan," katanya, Sabtu (21/8/2021). 

Konsumen susu kambing olahan Profesional Farm sudah tersebar di beberapa kota, antara lain Jakarta, Palangkaraya, Sidoarjo, Malang dan Bali.

Sedangkan harga susu kambing dibanderol mulai dari Rp 15 ribu untuk 250ml susu dengan aneka varian rasa, Rp 15 ribu untuk 500ml susu murni dan Rp 17.500 untuk 330ml susu pasteurisasi.

"Upaya untuk memenuhi permintaan pasar, kami berkolaborasi dengan peternak kambing susu perah di seluruh Kabupaten Probolinggo," jelasnya. 

Baca juga: Mengenal Tradisi Makan Kue Bulan dan Minum Teh Masyarakat Tionghoa ala Shangri-La Hotel Surabaya

Faisal bercerita, dirinya mulai terjun di sektor perternakan pada sepuluh tahun silam. 

Kala itu, dirinya mencoba berternak kambing jenis peranakan etawa (PE) dan Boer.

"Usaha ini untuk hobi sampingan saja. Awalnya hanya ternak 10 ekor kambing saja," paparnya. 

Namun, pada 2020, ia memutuskan berhenti dari pekerjaan utama yang dilakoninya, yakni sebagai manajer salah satu hotel. 

Ia pun beralih untuk lebih menekuni bidang peternakan kambing. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved