Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Apotek Online Lifepack

Ketahui Prosedur Terapi Plasma Konvalesen, Kenali Siapa yang Dapat Menerima dan Jadi Pendonor

Mengetahui cara kerja terapi plasma konvalesen yang banyak digunakan pada pasien dengan infeksi Covid-19. Seberapa efektif?

Editor: Hefty Suud
Shutterstock by Olga Zinovskaya
Ilustrasi - Terapi plasma konvalesen yang banyak digunakan pasien dengan infeksi Covid-19. 

Saat seseorang terinfeksi virus penyebab Covid-19, sistem kekebalan tubuh akan memberikan respons dengan memproduksi antibodi.

Antibodi ini merupakan sel khusus yang bertugas untuk mengenali dan melawan virus penyebab Covid-19.

Ketika virus-virus telah mati, infeksi selesai dan orang tersebut sembuh. Setelah sembuh, antibodi ini akan tersimpan di dalam darah dalam jangka waktu tertentu.

Antibodi ini yang akan didonorkan oleh pendonor kepada pasien yang membutuhkan.

Setelah pendonor memenuhi syarat yang diajukan, akan dilakukan pemeriksaan darah agar memastikan bahwa pendonor bebas dari infeksi misalnya malaria, HIV, dan hepatitis.

Jika hasil dari pemeriksaan darah telah keluar dan pendonor memenuhi persyaratan, maka akan dilakukan donor plasma.

Prosedur pendonoran dapat membutuhkan waktu berkisar 1 hingga 2 jam.

Jika sudah selesai, plasma dapat diberikan kepada pasien yang membutuhkan.

Ketentuan lain yang harus dipenuhi adalah golongan darah pendonor dan penerima plasma sebaiknya sama.

Hal ini diperhatikan untuk meminimalisir resiko timbulnya reaksi alergi karena ketidakcocokan golongan darah. 

Apakah terapi plasma konvalesen efektif?

Masih dilakukan pengawasan dan evaluasi untuk mengetahui apakah terapi plasma konvalesen dapat menjadi pilihan pengobatan yang efektif pada pasien dengan Covid-19.

Sejauh ini, manfaat yang diharapkan dari terapi plasma konvalesen adalah agar terapi ini dapat mengurangi gejala yang yang muncul dan membantu mempercepat proses penyembuhan.

Data dari beberapa uji klinis dan penelitian menunjukkan bahwa plasma konvalesen dengan tingkat antibodi yang tinggi, dapat membantu mengurangi keparahan gejala atau mempersingkat durasi perawatan Covid-19 pada beberapa kasus.

Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah terapi plasma konvalesen ini akan menjadi pengobatan yang efektif untuk Covid-19.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved