Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Keberadaan Pembunuh Ibu & Anak di Subang, Tersisa Keanehan: HP Dirampas, Uang Rp 30 Juta Ditinggal

Pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat hingga kini ternyata masih belum ketemu, ada berbagai kejanggalan yang tersisa.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Tribun Medan
Kasus pembunuhan ibu dan anak di bagasi mobil di Subang pelaku hingga kini belum ketemu 

TRIBUNJATIM.COM - Keberadaan pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat memang kini sedang menjadi sorotan.

Ada keanehan dan kejanggalan yang sangat terasa ditinggalkan oleh sang pembunuh.

Fakta-fakta terupdate tentang kasus pembunuhan itu terus menerus diselidiki oleh kepolisian.

Awalnya semua bermula dari penemuan jenazah Amalia dan Tuti sang ibu yang berada di sebuah mobil.

Kini terungkap sudah informasi terbaru tentang berjalannya pembunuhan satu ini.

Baca juga: Fakta Pembunuhan Wanita Hamil 8 Bulan di Semarang, Polisi Temukan Kejanggalan hingga Motif Pelaku

Hingga kini, keberadaan pelaku pembunuhan Amalia dan Tuti masih menjadi perhatian penuh kepolisian.

Pelaku yang membunuh Tuti (55) dan Amalia Mustika Ratu (24) belum terungkap, sejak ditemukan tewas, Rabu (18/8/2021).

Ibu dan anak itu tewas mengenaskan di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang.

Tuti dan Amalia mengalami luka di kepala dan diduga sebagai penyebab kematian keduanya.

Dari pemeriksaan polisi, terungkap sejumlah kejanggalan dari kasus ini.

Lokasi pembunuhan di rumah kosong di Malang
Lokasi pembunuhan di rumah kosong di Malang (TribunJatim.com/ Erwin Wicaksono)

Kedua korban ditumpuk tanpa busana di dalam bagasi mobil Alphard.

Sementara, tidak ada tanda-tanda tindakan asusila pada keduanya.

Selain itu, ponsel milik Amalia hilang tetapi uang Rp30 juta di rumah dibiarkan begitu saja.

"Ya, kondisinya pada saat di tempat kejadian perkara (TKP) itu memang tanpa busana, tapi dalam keadaan tertutup," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago saat dihubungi via ponselnya, Rabu (25/8/2021).

Baca juga: Terungkap Misteri Pembunuhan Wanita di Kediri, Ternyata Pelakunya Sang Suami, Cemburu Jadi Pemicunya

Misteriusnya pelaku dalam kasus ini semakin menjadi karena meski mayat Amalia Mustika Ratu ditemukan tanpa busana, justru polisi tidak menemukan adanya rudapaksa atau pemerkosaan.

"Tapi sepertinya tidak ada (tanda kekerasan seksual), saya mendengar untuk kejahatan seksualnya tidak ada disitu," kata Kombes Pol Erdi A Chaniago.

Jenazah Tuti dan Amalia yang dikuburkan
Jenazah Tuti dan Amalia yang dikuburkan (Tribunnews.com)

Kapolres Subang AKBP Sumarni, mengatakan, dari hasil autopsi sementara, tidak didapatkan adanya indikasi tindak pidana lain seperti rudapaksa yang ditujukan kepada ibu maupun anaknya tersebut.

"Kemudian kita juga melakukan pengecekan apakan terjadi persetubuhan atau tidak selaput dara masih utuh, jadi tidak ada indikasi persetubuhan disana," ujar AKBP Sumarni di Subang, Kamis (19/8/2021).

Dari hasil olah TKP dan otopsi sementara itu, Tuti dan Amalia Mustika Ratu meninggal dini hari. 

"Diduga korban ini meninggalnya pukul 04.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB pagi.

Kemudian yang ibunya diperkirakan 5 jam sebelumnya, jadi yang lebih dulu meninggal yaitu ibunya," kata Kapolres Subang AKBP Sumarni.

Baca juga: Ada Luka Akibat Benda Tumpul, Polisi Masih Dalami Motif Pembunuhan Janda di Kecamatan Menganti

Pembunuhan janggal di Subang Jawa Barat
Pembunuhan janggal di Subang Jawa Barat (Tribun Jabar)

Kejanggalan lainnya yang tak bisa dinalar adalah terkait keberadaan uang sebesar Rp 30 Juta.

Padahal diketahui, ponsel milik Amalia dan Tuti dirampas begitu saja.

Kuas hukum Yosef, suami dari Tuti sekaligus ayah dari Amalia, Rohman Hidayat menyebut bahwa ada uang Rp30 juta di dalam rumah saat perampasan nyawa itu terjadi.

"Iya, ada uang Rp30 juta di rumah tapi tidak diambil.

Saat ditemukan uangnya masih ada dan sempat dijadikan barang bukti oleh polisi," kata Rohman Hidayat saat dihubungi pada Jumat (27/8/2021).

Uang Rp30 juta itu kata Rohman yang mendapat keterangan dari Yosef, merupakan uang gaji guru di SMK swasta di Kecamatan Serang Panjang Kabupaten Subang. 

Baca juga: Drama Licik Istri Otak Pembunuhan Suaminya, Sama Selingkuhan Sewa Eksekutor, Nangis Ngaku Dirampok

Seperti diketahui, Amalia merupakan bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional yang mengepalai sebuah SMK swasta di Kecamatan Serang Panjang.

"Itu uang gaji guru. Sempat dijadikan barang bukti oleh polisi namun pada 25 Agustus 2021 sudah dikembalikan ke Pak Yosef, sudah ada tanda terimanya," ucap dia.

Selain uang Rp30 juta, polisi juga sudah mengembalikan sejumlah barang bukti yang sempat diambil di lokasi kejadian.

"Sudah semua dikembalikan termasuk ponsel pak Yosef juga sudah dikembalikan," kata Rohman.

Baca juga: Ada Luka Akibat Benda Tumpul, Polisi Masih Dalami Motif Pembunuhan Janda di Kecamatan Menganti

Ilustrasi jenazah yang kerap menghantui pelakunya
Ilustrasi jenazah yang kerap menghantui pelakunya (Tribunnews.com)

Toyota Alphard, tempat ditemukannya kedua mayat anak dan ibu tersebut nyatanya tidak diambil oleh pelaku. 

Kapolres Subang AKBP Sumarni menyebut kematian anak dan ibu itu diduga bukan karena perampokan atau pencurian dengan kekerasan. 

"Kalo pencurian memang tidak ada barang berharga yang, sudah dicek ya tadi sama tim tidak ada yang hilang hanya berantakan saja," ujar AKBP Sumarni di lokasi kejadian, Rabu (18/8/2021).

AKBP Sumarni mengatakan, saat ini pihaknya masih menyelidiki lebih dalam terkait motif di balik kematian mengenaskan anak dan ibu, mayat ditumpuk di bagasi mobil.

Sejumlah saksi turut diperiksa termasuk Yosep, suami dari Tuti.

Selain memeriksa saksi, polisi juga menggelar olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian.

Mayat anak dan ibu itu dibawa ke RS Sartika Asih Bandung untuk keperluan autopsi. 

Baca juga: Panas Pembunuhan Sadis Bocah di Sampang Dibumbui Soal Perselingkuhan, Keluarga Korban: Itu Fitnah 

Hingga kini polisi masih belum mengungkapkan siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Diketahui korban adalah Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (24).

Tuti dan Amalia ditemukan tak bernyawa di bagasi mobil Alphard pada Rabu (18/8/2021), di rumahnya di Kampung Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.

Baca juga: Akhirnya Terkuak Penyebab Tewasnya Gadis Cantik Kepanjen Malang, Polisi Sebut Bukan Pembunuhan

Kakak Tuti, Lilis, mengaku menyerahkan jalannya kasus pembunuhan yang menimpa adik dan keponakannya pada polisi.

Lilis kakak Tuti korban pembunuhan janggal
Lilis kakak Tuti korban pembunuhan janggal (Tribunnews.com)

Lilis juga berharap polisi bisa segera mengungkap siapa yang telah membunuh Tuti dan Amalia.

Bahkan, Lilis menginginkan agar pelaku bisa dihukum mati atas perbuatan yang dilakukannya.

"Kami serahkan ke polisi aja, harapannya cepet-cepet terbuka. Soalnya saya enggak tenang, kasihan yang meninggal."

"Minta kalau bisa dihukum mati sekalian, kasian dia (korban) masih muda, baik dia," kata Lilis dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (25/8/2021).

Ikuti selengkapnya berita seputar pembunuhan di Subang

Berita seputar informasi viral lainnya

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved