OTT KPK di Probolinggo
Camat Kraksaan Absen Ngantor Saat KPK OTT di Probolinggo, Petugas Kecamatan: Gak Tahu Kemana
Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dutangkap KPK RI. Kabarnya Camat Kraksaan diduga juga ikut diboyong.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suami, Hasan Aminuddin ditangkap KPK RI karena diduga terlibat kasus jual-beli jabatan.
Diketahui, dalam penangkapan itu, lembaga antirasuah turut mengamankan 8 orang yang diduga camat.
Dari penulusuran awak Tribun Jatim Network, Camat Kraksaan diduga juga ikut diboyong.
Informasinya, camat tersebut ialah Ponirin.
Baca juga: Pilkades Diduga Jadi Penyebab Bupati Probolinggo Ditangkap KPK, Per Jabatan Kades Seharga Rp 30 Juta
Pascapenangkapan, kondisi Kantor Kecamatan Kraksaan tampak sepi.
Hanya tiga 3 orang petugas duduk-duduk di pendopo kecamatan.
Noer salah satu petugas mengaku tidak mengetahui kabar Camat Kraksaan ditangkap KPK RI.
Dia hanya mengatakan Ponirin Camat Kraksaan hari ini (30/8/2021) tidak ada di tempat.
"Gak tahu kemana seharian ini gak kelihatan," katanya.
Noer juga mengaku tidak seberapa paham profile Ponirin. Sebab, katanya, Camat Kraksaan itu baru saja dilantik.
"Belum ada setahun kok," terangnya.
Baca juga: Profil Hasan Aminuddin Suami Bupati Probolinggo, 10 Besar DPR Peraih Suara Terbanyak, Lihat Kekayaan
Noval Lutfi salah satu warga Kabupaten Probolinggo mengaku bahagia mendengar kabar Bupati Tantri dan Hasan Aminuddin ditangkap KPK.
Sebab baginya, 20 tahun sudah politik Kabupaten Lumajang dimonopoli Hasan Aminudin.
"Saya sebagai orang Probolinggo berharap KPK mengusut tuntas kasus ini dengan jujur dan seadil-adilnya," tukas Noval.
Berita tentang Probolinggo
Berita tentang Jawa Timur
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/kantor-kecamatan-kraksaan-308.jpg)