Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Kontras Pengakuan Yosef dan Istri Muda soal Keberadaan? Tak Bersama saat Ibu-Anak di Subang Dibunuh
Saat menjalani pemeriksaan tambahan di kantor polisi, M mengakui keberadaannya sehari sebelum mayat Tuti dan Amalia ditemukan Yosef.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
Erdi mengatakan, Yosef mengaku saat menemukan kedua jenazah korban di kediamannya pada Rabu (18/8/2021) pagi, ia baru saja pulang dari rumah istri mudanya.
"Menurut keterangan saudara Y (Yosef) bahwa pada malam hari saudara Y berada di (rumah) istri mudanya," kata Erdi di Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (20/8/2021).
Baca juga: Kelakuan Ganjil Pembunuh di Subang, Saksi Sempat Lihat Alphard Gerak, Penghapus Foto Amalia Terkuak
Erdi menjelaskan, Yosef tiba di rumah korban yang berada di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada pukul 07.00 WIB.
Berdasarkan pengakuan Yosef, kata Erdi, rumah korban sudah dalam keadaan berantakan saat Yosef datang.
Bahkan, Yosef menemukan adanya ceeran darah.
"Di dalam bak terdapat baju pakaian dan sampah disertai darah berceceran. Karena melihat hal tersebut, Y karena panik lalu langsung melapor ke Polsek Jalancagak," ucap Erdi.
Baca juga: Obrolan Terakhir Kunci Kasus Pembunuhan Ibu & Anak di Subang, Terjawab Aktivitas Yosef Sang Ayah
Sementara itu, Kapolres Subang, AKBP Sumarni, menduga korban Tuti tewas sekitar 5 jam lebih dulu daripada korban anaknya Amalia.
Temuan itu, kata Sumarni, berdasarkan hasil autopsi kedua jenazah yang menunjukkan adanya tanda-tanda kaku yang berbeda.
"Korban pertama ibu itu meninggalnya sekitar lima jam sebelum ditemukan itu, dini hari lah ya, kemudian yang anak usia 23 tahun remaja itu diperkirakan kematiannya jam empat atau lima subuh," kata Sumarni, dilansir TribunJatim.com dari kompas.tv.
Baca juga: Sosok Saksi Misterius yang Diperiksa hingga Dini Hari, Pembunuh Ibu & Anak di Subang Belum Ditangkap
Sumarni menuturkan, korban Tuti dipastikan tewas karena luka di bagian kepala akibat pukulan papan penggilasan saat tengah tertidur.
Polisi menemukan bercak darah korban di kamarnya.
Menurut dia, korban Tuti tidak melawan ketika dihantam kayu untuk mencuci tersebut.
Hal itu terlihat dari nihilnya luka perlawanan.
"Ada alat diperkirakan digunakan untuk memukul korban yakni kayu cucian. Kayu itu disembunyikan di rak barang-barang bekas," ucap Sumarni.
"Sepertinya pada saat korban dipukul, korban yang bernama Tuti sedang tidur karena tidak ada tanda perlawanan dari korban, tidak ada tanda-tanda kekerasan."
Baca juga: Serpihan 1 Benda Titik Terang Pembunuhan Ibu & Anak di Subang, Lihat Temuan Pada Yosef & Istri Muda